MAMUJU,RAKYATSULBAR.COM- SMPN 1 Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dianggap sebagai sekolah yang memiliki kesiapan dalam penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).
Sekolah yang terletak di bagian selatan Kabupaten Mamuju ini memang tertarik menerapkan IKM sebagai kurikulum baru sejak diluncurkan pertengahan tahun 2022 lalu.
“Masih banyak sekolah yang belum siap melaksanakan kurikulum merdeka belajar. Salah satu sekolah yang bersedia hanya SMPN 1 Tapalang,” ungkap pengawas Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kabupaten Mamuju, Asgari Syarif, dalam pemaparannya pada peserta supervisi SMPN 1 Tapalang, (16/11/2022) kemarin.
Penerapan IKM yang dilaksanakan oleh SMP 1 Tapalang dianggap langkah maju upaya peningkatan pencapaian pembelajaran siswa dengan memilih poin kedua dari tiga yang telah disiapkan. Kemendikbud sendiri menawarkan sekolah yang akan menerapkan Kurikulum Merdeka, yaitu IKM 1 (merdeka belajar), IKM 2 (merdeka berubah), dan IKM 3 (merdeka berbagi). “Setahu saya SMPN 1 Tapalang ini memilih pilihan merdeka berubah,” kata Asgari.
Satuan pendidikan yang telah mendaftar IKM jalur pilihan merdeka belajar (IKM 1) kata Asgari perlu mempersiapkan diri dengan menerapkan beberapa bagian dan prinsip kurikulum merdeka menggunakan kurikulum 2013 yang disederhanakan.
Begitu juga dengan penerapan IKM kedua atau mandiri berubah, dalam pelaksanaan perangkat ajar sepenuhnya sangat bergantung pada platform yang telah disiapkan “merdeka mengajar” atau kementerian pusat. Sementara IKM ketiga melakukan pengembangan dan pengoperasian sendiri berbagai perangkat ajar yang dibuat.
“Pada IKM 2 ini kita melaksanakan sepenuhnya kurikulum merdeka baik perangkat-perangkatnya maupun prinsip-prinsipnya. Tetapi kita masih sangat bergantung kebijakan yang dibuat oleh pusat artinya semua pembelajaran dari kementerian,” jelas guru yang pernah mengajar di SMPN 1 Mamuju ini.
Mengadopsi perangkat pembelajaran yang telah disiapkan merdeka belajar akan menjadi poin penting bagi SMPN 1 Tapalang sebagai panduan penerapan IKM kepada peserta didik. “Kita akan terus pelajari dan memperbaharui lagi,” tutup Musram Kepala SMPN 1 Tapalang.
(Ayub Kalapadang)
