MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) kota Makassar kembali melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan institusi pendidikan, Rabu (16/11/22) di Hotel Aston Makassar.
MoU diteken oleh Kepala DP3A Makassar, Achi Soleman menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Ketua STIKES Tamalanrea Makassar, Abdul Karim.
Kerjasama ini akan memiliki nilai manfaat karena lebih pada menekan atau mencegah depresi kesehatan manusia serta mengedukasi mental masyarakat.
Dalam sambutannya, Achi menyampaikan kesehatan mental masyarakat menjadi salah satu perhatian Pemkot Makassar.
“Hal ini disebabkan banyaknya fenomena terkait kesehatan mental yang berujung pada hal hal tidak diinginkan, seperti kasus kekerasan,” ujarnya.
Apalagi angka kekerasan yang tercatat di UPTD PPA itu mencapai 1.200 kasus pada akhir tahun 2021. Ini tidak bisa dianggap remeh.
“Tentu, Pemkot Makassar berkomitmen mewujudkan Kota Inklusi yang nyaman untuk semua elemen masyarakat,” jelasnya.
Dengan adanya kerjasama STIKES Tamalanrea, katanya, diharapkan lahir berbagai inovasi untuk mendukung penyelesaian berbagai masalah sosial yang ada di masyarakat.
“STIKES ini lebih melihat aspek aspek sosial dan melakukan penanganan masalah secara riil. Mereka juga selalu mengirimkan mahasiswa dan volunteer untuk kasus kasus kekerasan di Makassar. Kita menaruh harapan besar,” pesan Achi.
Sementara itu, Abdul Karim berterima kasih atas kerjasama yang dipercayakan kepada STIKES Tamalanrea.
Ia mengaku pihaknya akan mendukung visi dan misi Pemkot Makassar sembari menunjang kesejahteraan masyarakat.
“MoU kami tanda tangani untuk mewujudkan visi dan misi Pemkot sekaligus STIKES Tamalanrea, yakni agar masyarakat Makassar bisa mencapai yang namanya kesejahteraan itu,” ungkapnya. (Yadi)