MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menerjunkan Mahasiswanya dari Fakultas Kedokteran untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi pada tahun 2022.
Pelepasan Mahasiswa KKN Profesi FK UMI berlangsung di Auditorium Al Jibra UMI, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Minggu (13/11/22).
Tercatat, sebanyak 254 mahasiswa KKN Profesi FK UMI mengikuti kegiatan ini.
Wakil Rektor 1 UMI Bidang Akademik dan Pengembangan Sumber Daya Pembelajaran, Dr. Ir. Hanafi Ashad, ST, MT, IPM, ASEAN, Eng menegaskan, KKN profesi ditekankan kepada mahasiswa bisa belajar di lapangan. Mereka harus bisa melihat fenomena di masyarakat.
“Modalnya itu ya ilmu pengetahuan dan kepraktisan yang telah dipelajari diperoleh di bangku kuliah. Mereka ditekankan bisa memperlihatkan jika mereka mahasiswa UMI yang memiliki ciri berkarakter moral dan punya kinerja,” ucapnya.
Ketua Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPkM) UMI, Prof. Dr. Achmad Gani, SE, M.Si mengatakan, 254 orang mahasiswa KKN profesi FK UMI ini akan menempati 12 puskesmas di Kota Makassar.
“Jadi setiap Puskesmas, akan diisi sebanyak 21 hingga 22 orang mahasiswa KKN. Mereka ini yang akan bertugas di sana selama 30 hari masa KKN Profesi,” ungkapnya.
Daftar kedua belas Puskesmas tersebut, diantaranya di Cendrawasih, Tabaringan, Jongaya dan Maccini sawah. Lalu ada di Layang, Jumpandang Baru dan Pertiwi. Lalu Sudiang, Minasaupa, Tamalate, Mamajang, dan Tamangapa.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMI itu, menjelaskan, mahasiswa KKN ini akan diawasi oleh enam dosen pembimbing, atau supervisi yang menjaga di puskesmas dan setiap pembimbing menghandle dua puskesmas.
“Mereka diberikan tugas harus bisa memberikan edukasi dan laporan khususnya membimbing masyarakat untuk sehat. Seperti mengajari pola makan dan gaya hidup. Juga memberikan edukasi terkait manfaat penggunaan obat-obat, menjaga kesehatan lingkungan dan tetap menjaga citra UMI dimata masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Dekan FK UMI, Dr.dr. H. Nasrudin AM, Sp.OG(K), MARS, M.Sc, menyebutkan, mereka yang dinyatakan berhak mengikuti program KKN profesi ini adalah mahasiswa yang telah memenuhi syarat. Salah satunya, telah meluluskan minimal 120 SKS.
“Sehingga mahasiswa KKN Profesi FK UMI ini rata-rata yang telah menjalani kuliah 3 tahun,” sebutnya.
Sementara untuk lokasi KKN nya, tahun ini kata dr Nasruddin, mereka ditempatkan pada puskesmas di Makassar karena ini terkait pelayanan primer. Terutama dalam menerapkan sisi promotif edukatif dan preventif di lingkungan masyarakat
“Jadi mereka mengaplikasi apa yang sudah didapatkan selama kuliah. Sekarang langsung turun ke masyarakat. 12 puskesmas di Makassar yang dipilih tersebut, karena punya kerjasama dengan FK UMI. Selanjutnya kami dapat masukan dari kampus kalau bisa puskesmas yang ada di Bulukumba, Parepare dan Palopo,” tuturnya.(*)