POLMAN, RAKYATSULBAR.COM – Perayaan Maulid 1444 Hijrah atau peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW berlangsung meriah di Ponpes Nahdlatul Ummah (NU) Kanang, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar, Kamis (10/11/22).
Tak seperti perayaan maulid pada umumnya. Kali ini ada hal unik yang menyita banyak perhatian warga dan para tamu undangan.
Dimana, disepanjang jalan menuju lokasi acara, berjejeran 100 batang pohon pisang dengan dihiasi 7000 ribu telur warna-warni. Masyarakat sekitar Ponpes NU Kanang sebut sebagai “Balajuk” (Pohon Telur).
Ratusan Balajuk (pohon telur) terlihat berdiri menghiasi sepanjang jalan, seakan menyambut para tamu undangan saat memasuki area perayaan maulid Nabi di Ponpes NU Kanang.
“Hadirnya 100 balajuk, merupakan bukti kecintaan kita kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi Wasallam,” ungkap Pendiri Ponpes NU Kanang, Dr KH. Adnan Nota.
Selain berjejeran di gerbang jalan masuk ke lokasi acara. Terdapat juga sejumlah Balajuk yang terpasang di tengah lapangan tempat perayaan berlangsung berdiri di tengah para tamu undangan, dan menyambut para tamu undangan.
“Jumlahnya 100 batang Balajuk yang melambangkan 100 tahun berdirinya organisasi Islam terbesar di Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU),”kata Adnan Nota.
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana Reski Afdal mengatakan, awalnya perayaan maulid Nabi biasa saja. Namun karena ada yang mengusulkan untuk lebih meriah maka disediakan 100 pohon pisang hal ini juga sebagai simbol hari lahir NU yang usianya sudah capai 100 tahun.
Afdal menyampaikan, hal itu juga atas dasar kemauan masyarakat untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan meriah.
“Kami dari pihak panitia menyediakan 100 Balajuk yang tak seperti pada perayaan Maulid Nabi sebelumnya,” ujar Afdal.
Dalam perayaan maulid Nabi ini hadir sejumlah Pendiri Ponpes seperti. Pendiri sekaligus pengasuh Ponpes Salafiah Parappe, Campalagian tuan Guru KH. Abd Latif Busrah, dan Dai kondang asal Makassar Habib Husain Achmad Al Hamid. yang juga Pembina Pondok Pesantren Sunniyah Salafiyah ASWAJA Makassar.
Selain itu, hadir juga Rektor Unasman, Dr Chuduriah Sahabuddin, Wakil Sekretaris Jenderal PB NU Sulbar Mas’ud Saleh, dan para Orang tua Santri. Serta ribuan warga Desa Batetangnga.(Erwin/Rakbar/A)