MAMUJU,RAKYATSULBAR.COM – Wakil Bupati Mamuju Ado Mas’ud mengajak peserta yang hadir dalam kunjungan Pangdam Wirabuana di Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju untuk tidak menikahkan anaknya yang masih dibawah umur.
Hal itu diungkapkan Ado, mengingat Kabupaten Mamuju masih harus tetap ditekan sedini mungkin sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting.
“Kalau ada anaknya yang belum cukup usia, izin jangan dinikahkan dulu, sepakat?,” ungkap Ado Mas’ud sembari mengajak peserta untuk berkomitmen bersama, Kamis (27/10/22).
Menurutnya penanganan stunting, di Mamuju mencatatkan angka penurunan prevalensi stunting tertinggi di Sulawesi Barat dengan angka semula 46,46 persen pada tahun 2018, menjadi 43,68 persen tahun 2019.
“Di Kabupaten Mamuju terus mengalami penurunan secara signifikan diangka 30,3 persen dan menjadi kabupaten nomor empat terendah dengan revalensi stunting terendah se-Provinsi Sulawesi Barat,” jelasnya.
Selain menekan angka stunting, Kabupaten Mamuju juga akan melakukan berbagai upaya membangun kolaborasi lintas sektor dan penguatan program melalui tingkat bawah.
“Salah satu yang menjadi prioritas kita ke depan adalah rencana penguatan program melalui pemerintah desa dan berperan aktif dalam mengintervensi berbagai kondisi yang menjadi penyebab terjadinya stunting,” pungkasnya.
(Ayub Kalapadang/Rakyatsulbar.com/A)