MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Pasca banjir dan laongsor melanda wilayah kecamatan Kalukku, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) telah menurunkan alat berat di Desa Uhaimate.
Kepala Dinas PUPR Sulbar Muhammad Aksan mengaku, telah mengirim alat berat di Desa Uhaimate sejak beberapa hari lalu akibat banjir bandang dan longsor yang melanda daerah itu.
“Hari Minggu lalu kami mengirim alat berat eskavator disana, dan sudah bekerja akibat volume longsor yang besar,”terangnya kepada Wartawan, saat ditemui di kantornya beberapa hari yang lalu.
Muhammad Aksan mengatakan, hingga saat ini Desa Uhaimate memang memerlukan penanganan serius, apalagi daerah ini terisolir.
“Ya kami mendapatkan Informasi, Desa Uhaimate ini menjadi titik terparah, jadi kami masuk disitu dulu,” ungkapnya.
Diman Dinas PUPR Sulbar sejauh ini telah mengirimkan alat berat di kecamatan Kalukku sebanyak dua alat Eskavator yang disiagakan.
Dari kacamata Dinas PUPR Sulbar, melihat banjir yang terjadi di Kalukku, akibat perubahan Fungsi lahan hutan menjadi kebun.
Aksan mengaku, akibat Gempa bumi yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Mamuju, sehingga retakan tanah di gunung banyak yang bergerak.
“Jadi sudah banyak aktivitas fungsi hutan yang sudah berubah itu mungkin jadi salah satu penyebabnya, ada juga penyebab yang lain, akibat gempa tanahnya sudah bergerak, akhirnya air masuk di sela-sela tanah, ya kita harus jaga hutan kita,” ungkapnya. (*)