MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM– Hari ini, 19 Oktober 2022, Provinsi Sulawesi Selatan memasuki usia 353 tahun. Usia ini menandai perjalanan Sulsel yang cukup panjang hingga mencapai posisi sebagai provinsi terkemuka di Indonesia.
Tema HUT ke-353 Sulsel tahun ini, yakni “Sulsel Optimis, Sulsel Tangguh, Ekonomi Berdaulat”. Tema tersebut dipilih karena sesuai dengan kondisi yang ada saat ini. Di mana dunia, setelah diterpa pandemi Covid-19 selama dua tahun, harus optimis dapat bangkit pasca kejadian ini.
Ada tiga makna yang saling berhubungan dalam tema tersebut. Sulsel Optimis disebut sejalan dengan komitmen pemerintah dan masyarakat yang bersama-sama bersinergi dalam sebuah optimisme.
Sulsel Tangguh, melahirkan keyakinan dalam kebersamaan dalam menghadapi segala tantangan dan hambatan. Sedangkan Ekonomi Berdaulat menekankan semangat gotong-royong bersama-sama membangun untuk kemandirian Sulawesi Selatan menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera.
Berbagai capaian ditorehkan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman selama memimpin. Diantaranya Pemprov Sulsel kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Pemerintah Provinsi Sulsel Tahun Anggaran 2021.
Selain itu, dibawah kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman, jumlah desa sangat tertinggal di Sulsel turun. Tahun 2022 ini, jumlahnya tinggal 11 desa. Angka itu menurun di banding setahun sebelumnya 38 desa.
Capaian lainnya yakni perekonomian di Sulsel terus mengalami pertumbuhan, nilai ekspor Sulsel naik 57,17 persen. Desa wisata terbanyak di Indonesia, cakupan imunisasi Sulsel tertinggi di Indonesia, pembangunan infrastruktur berkelanjutan.
Terakhir, angka stunting turun signifikan, investasi Sulsel naik dua kali lipat, dan pencegahan korupsi di Sulsel berada dalam kategori hijau.
Andi Sudirman mengaku selama setahun ini, Sulsel banyak melakukan capaian-capaian terutama pada infrastruktur. Di mana Pemprov Sulsel melakukan perbaikan jalan yang memiliki lalu lintas harian(LHR) tinggi, seperti Jalan Antang Raya, Jalan Tun Abdul Razak dan jalan-jalan provinsi yang menghubungkan antar kabupaten.
Tak hanya itu, jembatan-jembatan yang berada di kabupaten juga dilakukan perbaikan. “Alhamdulillah banyak. Kami kerjakan jalan-jalan yang mempunyai LHR tinggi,” ujarnya, Selasa (18/10).
“Beberapa jalan yang dikeluhkan masyarakat seperti Antang dan Tun Abdul Razak dan Pekkae – Takkalalla, Pinrang dan beberapa jembatan yang rubuh seperti di Luwu itu semua sudah kita kerjakan,” sambungnya.
Andi Sudirman menyebut Sulsel menjadi peringkat 1 secara nasional dalam memenuhi kebutuhan beras nasional sebanyak 25 persen. Selain itu, Sulsel juga dinilai bagus dalam penanganan sehingga meraih penghargaan sebagai TPID Provinsi terbaik wilayah Sulsel.
“Beras stok Sulsel, jadi tulang punggung 25 persen stok nasional kita. Termasuk masalah inflasi kami mendapat terbaik di Sulawesi,” ucapnya.
Penghargaan lainnya yang diterima Sulsel yakni meraih penghargaan peringkat 2 (dua) terbaik nasional kategori pemerintah provinsi, atas capaian Berkinerja Terbaik Penerapan Standar Pelayanan Minimal Tahun Anggaran 2021 di Tahun 2022.
“Ada beberapa penghargaan yang kami dapatkan seperti SPM minimal kami juara dua di Indonesia,” kata Andi Sudirman.
Maka dari itu, Andi Sudirman menargetkan Pemprov Sulsel kedepannya harus lebih bagus. Dan untuk mewujudkan itu, Andi Sudirman berharap Pemprov bersama seluruh masyarakat dan stakeholder dapat saling mendukung.
“Semua masyarakat bersinergi kita optimis bersama, dengan optimisme bersama kita dapat melangkah lebih baik depan. Saya mohon dukungan seluruh stakeholder kita saling support di tengah pandemi,” jelasnya.
Sementara itu, Sekertaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Haya Gani mengungkapkan, capaian Sulsel yang signifikan yakni pada pengembalian aset.
Capaian lainnya, kata Abdul Hayat itu pada meningkatnya sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.
“Yang dicapai Sulsel itu yang signifikan itu pengembalian aset, kami juga terus mengoptimalkan aset. Hal lainnya bagaimana meningkatkan sinergitas antara pusat, daerah dan kabupaten/kota,” terangnya.
Sehingga, harapannya pada Hari Jadi Sulsel ke 353 tahun ini, kata Abdul Hayat dapat menjadi refleksi agar Pemprov lebih kompak, bersinergi dan bersatu bersama pemerintah daerah, forkopimda dan juga masyarakat.
“Hari jadi ini sebagai refleksi semua masalah kegiatan kinerja kerja kita dan pembangunan-pembangunan yang sudah ada, bagaimana lebih kompak lagi lebih bersatu lagi, kabupaten kota kita undang untuk sinergitas dan untuk menjaga kebersamaan terutama forkopimda,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Sulsel, Amson Padolo mengatakan, perbedaan perayaan Hari Jadi Sulsel ke 353 tahun dengan yang sebelum-sebelumnya yakni berada pada pelaksanaannya. Di mana, untuk tahun ini akan dilaksanakan dengan meriah meskipun sederhana.
“Kita laksanakan dengan meriah walaupun sederhana. Karena kita taulah kondisi saat ini, kita diterpa oleh inflasi jadi kami berusaha agar acaranya ini tetap meriah dengan minim pembiayaan makanya keterlibatan berbagai unsur kita harapkan turut serta,” ujarnya.
Amson menjelaskan, seluruh kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan perayaan Hari Jadi Sulsel ke-353 tahun ini harus ada pelibatan masyarakat didalamnya.
Amson mencontohkan bebeberapa kegiatan-kegiatan yang telah digelar Pemprov Sulsel untuk memeriahkan hari jadi dengan melibatkan masyarakat diantaranya penanaman 35.300 batang mangrove di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanayya beberapa waktu lalu.
Lalu, jalan sehat Sulsel Anti Mager yang diikuti oleh puluhan ribu peserta mulai dari pelajar, guru, tenaga pendidik, hingga masyatakat umum. Dan masih dalam rangkaian kegiatan jalan sehat Sulsel Andi Sudriman melepas ekspor produk halal ke 10 negara.
Tak hanya itu, Amson membeberkan pada acara puncak Hari Jadi Sulsel ke 353 tahun yang akan berlangsung di Gedung DPRD Sulsel. Pemprov Sulsel akan memberikan sejumlah bantuan maupun penghargaan kepada warga Sulsel yang dinilai memiliki kontribusi terhadap pemerintah maupun negara. Seperti, salah satunya penyerahan bonus kepada atlit yang menang pada SEA Games 2021 lalu.
“Pemberian beberapa bonus kepada masyarakat atau tokoh-tokoh yang berguna dan berkontribusi pada negara termasuk atlit karate yang menang di SEA Games,” terangnya.
Bahkan, pada kesempatan yang sama akan ada peresmian sejumlah program-program prioritas Pemprov Sulsel yang salah satunya peresmian Air Siap Minum (Arsinum) dibeberapa kabupaten/kota di Sulsel.
Pada Hari Jadi Sulsel ke 353 tahun ini juga, pihak swasta dan pelaku industri turut terlibat didalamnya. Yang mana, sejak tanggal 10 Oktober yang lalu mulai dari mall hingga restoran di Kota Makassar menawarkan diskon pada produknya. Di mana diskon yang ditawarkan mulai dari 10 – 50 persen. (Sasa/Raksul/E)