POLMAN,RAKYATSULBAR.COM- Pasca Banjir yang merendam Desa Riso kecamatan Tapango pada Sabtu (15/10/22) kemarin, sejumlah anggota DPRD Polman turun meninjau sungai penyebab banjir.
Peninjauan tersebut dilakukan untuk mengetahui penanganan apa yang harus dilakukan agar bisa meminimalisir dampak ketika terjadi Banjir.
Kunjungan tersebut dipimpin langsung oleh ketua DPRD Polman Jupri Mahmud, beserta Wakil ketua 1 DPRD Polman.
Ketua DPRD Polman Jupri Mahmud mengatakan, kunjungan ini merupakan bentuk keprihatinan, terhadap warga Riso yang terdampak banjir.
“Tujuan kita turun ini untuk melihat seperti apa penanganan bencana yang dilakukan oleh pemerintah, dan apa saja yang terdampak oleh musibah ini dan kita melihat sudah ada alat berat yang melakukan normalisasi dan kalau dilihat masih kurang dan akan ditambah dengan excavator milik Ketua Golkar dan kita sudah minta, insya allah besok sudah bisa diturunkan,”jelas Ketua DPRD Polman Jupri Mahmud
Pasca banjir ini menyebabkan dua dusun masih terisolir yakni: dusun 4 dan dusun 5 karena akses menuju ke tempat itu belum dapat dilalui sebab jembatan menuju ke tempat itu putus dan rusak sehingga tidak dapat dilalui akibatnya 260 KK terdampak dan terisolir.
Sementara itu Kepala desa Riso H.Onang membenarkan, masih terdapat 260 KK terisolir karena akses ke tempat itu belum dapat dilalui kendaraan, namun untuk kebutuhan atau bantuan sudah disalurkan.
“Memang Pasca banjir masih ada dua dusun yang terisolir dan jumlah Kepala Keluarga di tempat itu ada sekitar 260 KK. Namun untuk kebutuhan hari-hari mereka datang ke posko untuk mengambil kebutuhannya,”kata Onang, Senin (17/10/22).
“Disana itu (red 2 dusun) ada sekolah dan ada juga Pustu hingga saat ini mereka masih bertahan namun pemerintah tetap berusaha bagaimana akses ke tempat itu bisa segera di lalui,”sambung Onang.
H.Onang menambahkan, banjir yang terjadi baru- baru ini, telah merusak puluhan rumah dan merendam ratusan hektar sawah, serta merusak 2 jembatan penghubung dari desa ke dusun.
Ia mengatakan, banjir yang terjadi itu disebabkan sungai besar meluap dan juga intensitas hujan di hulu yang cukup tinggi, sehingga membuat air sungai meluber ke pemukiman dan menyeret beberapa rumah warga.
“Banjir baru- baru ini telah merusak puluhan rumah warga dan merusak beberapa akses menuju ke dusun, namun syukur alhamdulillah bantuan para dermawan sudah berdatangan termasuk dari Pemkab, DPRD dan juga para relawan,”terang Onang. (Erw)