POLMAN, RAKYATSULBAR.COM – Salah seorang pengunjung Rumah sakit umum Hajja Andi Depu Kabupaten Polman yang merupakan warga Kabupaten Mamasa, mengamuk di halaman rumah sakit, Kamis (13/10/22).
Dimana pengunjung rumah tersebut mengamuk lantaran diduga depresi memikirkan sekelumit persoalan yang dihadapi semenjak berada di rumah sakit.
Warga Mamasa ini mengamuk di halaman Rumah sakit sambil membawa parang yang sudah terhunus hingga membuat orang-orang disekitar rumah sakit panik dan lari berhamburan.
Salah satu kerabat warga Mamasa tersebut yakni Seni menuturkan, sebelumnya orang itu tidak pernah mengalami hal seperti ini hingga mengamuk dan bawa parang.
“Semenjak di rumah memang gelagatnya sudah lain- lain karena memikirkan beban rumah sakit apalagi istrinya sedang di rawat rumah sakit pasca lahiran, mungkin itu semua yang menyebabkan sehingga ia berbuat seperti itu,”tutur Seni.
Sementara itu salah satu Pegawai RSUD Yusuf Daud mengatakan, kejadian orang mengamuk tadi ini terjadi sekira pukul 14.00 WITA, orang tersebut mengamuk dan hendak masuk kedalam ruang perawatan dan beruntung ia sempat menghilang.
” Tadi itu kami berniat ingin menenangkannya karena dia mengamuk seperti menggunakan bahasa Mamasa dan menggunakan parang apalagi ada kendaraan Roda 4 yang terparkir di rumah sakit sempat dirusak,”ujar Yusuf Daud.
Sebelumnya lelaki yang berkaos merah bercelana panjang motif biru putih itu mengamuk di belakang kantor BPJS tepatnya di BTN dan berjalan menuju ke RSUD.
Akibatnya kejadian tersebut, satu unit kendaraan Bentor di jalan rusak bannya dengan menggunakan Parang, sehingga warga yang melihatnya langsung melapor ke Polres untuk meminta bantuan tanpa berpikir panjang.
Personel Satreskrim bersama sat Intel langsung mendatangi lokasi, beruntung warga tersebut segera dapat ditenangkan dan dibawa ke Poli Jiwa untuk penanganan selanjutnya. ( Erw)