MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Menteri Investasi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan orasi ilmiah dihadapan sivitas akademika Universitas Hasanuddin berkaitan dengan “Transformasi Ekonomi melalui Hilirisasi dengan Kearifan Lokal”.
Kegiatan yang juga menghadirkan Richard C. Adkerson (Chairman of the Board and Chief Executive Officer Freeport) berlangsung mulai pukul 09.00 WITA di Ballroom Hotel and Convention Center Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar, Jumat (07/10/22).
Turut hadir Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., para wakil Rektor, Senat Akdemik, Direktur, Ketua Lembaga hingga Dekan Lingkup Unhas.
Adapun jajaran kementerian yakni Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Staf Ahli Bidang Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal, hingga kelompok ahli bidang pengembangan SDM dan beberapa jajaran pimpinan PT. Freeport.
Mengawali kegiatan, Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, menyampaikan ungkapan terima kasih atas kunjungan menteri investasi bersama rombongan di Unhas.
Pada kesempatan tersebut, Prof. JJ menjelaskan, berbagai capaian dan upaya strategis dalam mendorong peningkatan kualitas termasuk kemandirian Unhas sebagai PTN-BH.
Menurutnya, era digital saat ini memerlukan proses adaptasi dan transformasi pada berbagai sektor termasuk ekonomi.
Untuk itu, diperlukan keterlibatan seluruh pihak dalam mensukseskan berbagai transformasi ekonomi termasuk perguruan tinggi yang memiliki sumber daya berkualitas.
“Kehadiran Pak Menteri beserta rombongan berbagai informasi dan pengalaman di Unhas sangat kami nantikan, utamanya dalam bidang investasi. Unhas sebagai gerbang pendidikan Indonesia Timur siap berkontribusi mendorong peningkatan ekonomi Indonesia salah satunya dengan menghasilkan para sumber daya berkualitas,” jelas Prof. JJ
Pada kesempatan yang sama pula, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyampaikan ungkapan terima kasih atas sambutan hangat sivitas akademika Unhas yang hadir dan memadati lokasi kegiatan.
Menurutnya, Unhas merupakan barometer kualitas pendidikan di Timur Indonesia. Sehingga, beliau mengharapkan Unhas dapat terus berperan aktif bersama pemerintah dalam mendukung berbagai program strategis kedepan.
Lebih lanjut, beliau juga memberikan gambaran berkaitan dengan dinamika global yang mengancam perekonomian Indonesia seperti pandemi covid-19, perang rusia ukraina hingga krisis energi dan pangan.
Dirinya mengatakan, BPKM berkomitmen dalam mendorong pemeratan pembangunan yang bukan hanya berfokus di Pulau Jawa, akan tetapi juga luar jawa.
Komitmen ini dibuktikan dengan realisasi investasi yang mengalami peningkatan di luar pulau jawa sejak triwulan III tahun 2022.
Hal ini merupakan hasil dari pembangunan infrastruktur yang massif pada periode pertama pemerintahan Joko Widodo.
“Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 tumbuh 3,69%, dibandingkan dengan tahun lalu. Pada triwulan II 2022 pertumbuhan meningkat menjadi 5,44%. Hilirisasi merupakan instrument penting negara berkembang untuk menjadi negara maju sekaligus mengembangkan industry yang berkelanjutan,” jelas Bahlil.
Indonesia termasuk negara yang mampu bertahan dalam menghadapi dinamika global. Menurutnya, kondisi perekonomian Indonesia lebih baik dari banyak negara dunia termasuk Amerika Serikat.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar, para peserta yang berjumlah kurang lebih 1.400 antusias mengikuti orasi ilmiah.
Banyak dari peserta aktif memberikan pertanyaan. Kegiatan berakhir dengan penandatangan MoU antara Unhas, BKPM dan PT. Freeport. (Yadi)