“Selain itu “Unggul Maju dan Sejahtera”. Tidak bisa maju kalau tidak unggul. Tidak bisa sejahtera kalau tidak maju,” tuturnya.
Oleh karena itu dia merasa memiliki kemampuan menghadirkan semua kehidupan masyarakat dan pemerintah sifatnya unggul. Bahkan masih lama pensiun, dirinya akan relah dipensiunkan sejak dini.
“Saya pensiun sekitar 12 atau 13 tahun lagi. Kalau 2024 maju saya pensiun tinggalkan jabatan ASN yang masih panjang,” ungkapnya.
Itu ia akan maksimalkan bisa membuat pemerintahan di Sulbar merata seluruh sektor melangkah lebih maju. Jika maju seluruh masyarakat akan menikmati.
“Hal itu itu yang membuat saya memiliki semangat untuk maju. Banyak yang memanggil saya. Awalnya tidak terpikir, tapi setelah panggilan itu ada berbagai kalangan,” jelasnya.
“Saya mulai berfikir, rasanya anatomi Sulawesi Barat ini sedikit bisa saya pahami. Maka tentu bagian-bagian yang ada itu beberapa hal yang digenjot melangkah lebih maju saya merasa mampu,” sambung dia.
Semua sektor, yang utama. Itu pendidikan, kesehatan, ekonomi masyarakat itu paling pokok. Ia akan gali potensi yang ada. Tentu segala keterbatasan bisa memaksimalkan secara bersama dan mempermudah perizinan usaha.
“Intinya saya itu terasa prinsip kerja saya dalam hidup saya bagaimana bisa memberi manfaat secara garis besarnya kepada masyarakat. Jadi saya merasa dan bisa dilihat,ketika saya diberi amanah di UNM ini mulai pimpinan jurusan sampai Rektor. Itu prinsip saya adalah memberi manfaat bagi semua,” terangnya.
“Prinsip kerja saya itu ada dua, hari ini itu harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok itu harus lebih baik dari hari ini. Itu prinsip memicu pikiran dan Potensi yang ada untuk dimaksimalkan,” sambung Rektor dua periode itu.
Selain itu, saat ditanya sejauh mana timnya bergerak. Prof. Husain menyampaikan jika timnya sudah memperkenalkan dirinya ke masyarakat. Bahkan hingga sampai ke akar rumput.