MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi mengapresiasi penanganan stunting melalui gerakan Bapak Asuh yang dilakukan oleh Kodim 1418 Mamuju.
Sutinah menuturkan, langkah terpadu dari jajaran TNI ini sangat membantu pemerintah daerah dalam penanganan masalah kesehatan tersebut.
Hal ini disampaikan Sutinah dalam kegiatan Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting Mamuju dalam rangka HUT TNI ke 77 yang digelar di Makodim 1418 Mamuju, Kamis (6/10/22).
“Atas nama pemerintah daerah secara khusus saya memberikan apresiasi kepada TNI, terutama jajaran kodim 1418 mamuju, yang hari ini kembali memperlihatkan konsistensinya dalam mengawal berbagai dinamika sosial kemasyarakatan di Bumi Manakarra,” ucap Sutinah.
Sutinah menuturkan, meski Kabupaten Mamuju telah menunjukkan trend yang cukup positif dalam menekan angka prevalensi stunting dengan capaian 30,3 persen di tahun 2021 dari sebelumnya 43,6 persen di tahun 2019.
Angka ini telah menempatkan Mamuju sebagai daerah yang telah berhasil menurunkan angka stunting tertinggi di Sulbar dengan kisaran 13 persen.
“Namun demikian secara akumulasi, Provinsi Sulawesi Barat tetap masih menduduki peringkat kedua angka stunting tertinggi se-tanah air, dan kita juga masih cukup jauh dari target Nasional di angka 14 persen,” jelasnya.
Perempuan yang disapa Tina ini mengatakan, hal ini harus menjadi perhatian bersama.
Ia bersyukur jajaran TNI juga telah mengambil peran dalam penanganan stunting melalui gerakan bapak asuh, diharapkan menjadi daya dukung terhadap peningkatan partisipasi masyarakat dalam mendorong upaya percepatan penanganan stunting.
“Kita semua tentu menaruh harapan yang baik terhadap keterlibatan TNI dalam menangani persoalan stunting, sebab jika kita berkaca pada penanganan masalah kesehatan lain, salah satunya covid-19 yang menjadi persoalan global di dua tahun kemarin, telah mampu kita tangani dengan baik, bahkan negara kita termasuk salah satu yang terbaik dalam menghadapi pandemi tersebut,” tutur Tina.
Sutinah mengatakan, berdasarkan pengalaman itu tentu sangat diharapkan juga dapat dilanjutkan dalam penanganan masalah stunting di Kabupaten Mamuju, sehingga target untuk menurunkan angka stunting dapat segera terwujud.
“Kami dari jajaran pemerintah daerah akan senantiasa membuka diri dan siap berkolaborasi dalam mendukung gerakan bapak asuh penanganan stunting oleh TNI, agar harapan menurunkan stunting yang muaranya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat kita intervensi secara bersama-sama,” pungkasnya. (Iyu)