MAKASSAR, RAKYATSUL BAR.COM – Dalam rangka meningkatkan keterampilan mengenai bahasa Isyarat penerjemah terhadap pelayanan pasien di Rumah Sakit Umum (RSUD) Makassar. Bahasa isyarat dipandang perlu, apalagi pasien difabel tunarungu ingin mendapat hak sama pelayanan.
Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/09/30/bawaslu-mamuju-temukan-satu-peserta-panwascam-terdaftar-di-sipol/
Oleh sebab itu, RSUD Makassar, dipimpin dr. Achmad Asyarie selaku Direktur menginisiasi pelatihan bagi karyawan RS Daya, Kamis (29/9/22) untuk memahami bahasa insyarat agar melayani pasien disabilitas kurang pendengaran atau kurang fungsi bicara.
“Bahasa isyarat kami pandang penting, untuk pelayanan bagi pasien difabel. Semoga kedepan RSUD kota Makassar bisa lebih baik,” singkat Direktu Utama RS Daya Makassar, Achmad Asyarie, Jumat (30/9/22).
Diketahui, disabilitas rungu adalah istilah yang menunjuk pada kondisi ketidakfungsian organ pendengaran atau hilangnya fungsi pendengaran dan atau fungsi bicara baik disebabkan oleh kelahiran, kecelakaan, maupun penyakit.
Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/09/30/sepanjang-tahun-2022-sat-reskrim-polres-pasangkayu-selesaikan-137-kasus/
Wakil Direktur II, Bidang Pelayanan Medik RSUD Makassar, drg. Hasni MARS, mengatakan kegiatan pelatitihan ini untuk memberikan pemahaman soal bahasa isyarat atau penerjemah bagi pasien difabel.
“Kita mengadakan pelatihan untuk penerjemah bahasa bagi tunarungu. Kita siap memang bagi pasien ataupun pengunjung,” katanya, saat pelatihan kemarin.
Dikatakan, sejak awal pihaknya melakukan sosialisasi lebih dulu, etika berinteraksi untuk pasien dan pengunjung yang difabel.
Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/09/29/sebanyak-163-calon-panwascam-mendaftar-di-bawaslu-pasangkayu/
“Untuk selanjutnya nanti kita bikin pelatihan untuk teman-teman petugas mulai dari penerjemah bahasa tuna umum khusus untuk teman-teman difabel yang buta begitu,” jelasnya.
Selama ini RSUD Makassar sudah siapkan semua pelayanan diperuntukkan untuk disabilitas.
Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/09/29/wawali-fatma-berikan-motivasi-ke-ibu-hamil-cegah-stunting/
“Kita memang harus bikin satu kegiatan, bagaimana melayani pengunjung difabel,” pungkasnya. (Yadi).