MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Wali kota Makasar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto geram mendengar kabar program “ojol day” minggu ke II tak maksimal. Apalagi masih ada kepala Dinas mengunakan kenderaan pribadi berkantor.
Padahal kebijakan “ojol day” kembali diberlakukan oleh Pemerintah Kota Makassar, Selasa (27/9/22). Ini adalah kali kedua pelaksanaan Ojol Day usai diterapkan pertama kali pada Selasa pekan lalu.
Pantauan di lokasi, balai kota pada Selasa siang, pada pelaksanaan Ojol Day kali ini, beberapa pegawai Pemkot Makassar terlihat menggunakan kendaraan pribadi. Berdasarkan pantauan, motor dan mobil terlihat terparkir memenuhi tepi jalan Balai Kota Makassar.
Bahkan, salah satu pejabat eselon II, yakni Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Andi Pattiware juga terlihat menaiki mobil pribadi usai menghadiri kegiatan di Balai Kota. Tentu saja, dugaan kuat ada OPD lain juga menggunakan kenderaan pribadi di hari Ojol karena tak ada mengawasi.
Terkait hal itu, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto mengaku kecolongan lantaran dirinya tengah berada di luar kota. Akibatnya, dia tak mampu melakukan pengawasan secara maksimal.
“Ini gunanya ada pemimpin kalau anak buah tidak taat. Saya kebetulan di Parepare jadi tidak monitor lagi. Insyaallah ke depan saya akan konsentrasi lagi,” katanya.
Untuk memaksimalkan Ojol Day ke depan, Danny telah menginstruksikan tiga asisten Pemkot Makassar untuk melakukan pengawasan.
Dia mengeklaim, pada saat Ojol Day pertama kali diterapkan pekan lalu, transportasi publik lain turut kecipratan untung.
“Waktu awal pertama Ojol Day itu bagus sekali. Teman bus saja naik 500 penumpang hari itu. Begitu pun pete-pete, ikut bertambah (penumpang), apalagi ojol,” sebutnya.
Sementara itu, Asisten II Pemkot Makassar, Rusmayani Madjid beralasan jika kendaraan yang terparkir di sekitar Balai Kota adalah kendaraan milik tamu-tamu. Sebab, pada hari itu ada beberapa kegiatan yang digelar di Balai Kota.
“Mungkin ada rapat yang digelar, mungkin juga tamu dari luar karena banyak acara,” ungkap Maya, sapaan akrabnya. (Yadi)