MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Sekira 130 KK, warga Dusun Aholeang dan Rui, Desa Mekkatta, Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene masih bertahan di pengungsian sementara, pasca gempa bumi tahun lalu.
Kepala Dusun Aholeang, Lukman mengatakan, sampai saat ini warga masih berharap bantuan rumah dari pemerintah daerah, apalagi masih banyak warga yang bertahan di hunian sementara (Huntara) yang dibangun oleh relawan.
Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/09/22/dprd-sulbar-perigati-hut-sulbar-ke-18-dengan-rapat-paripurna/
“Masih banyak tinggal di huntara kemudian di tenda masih ada juga, kemarin dibangunkan hunian tetap 16 unit belum selesai juga dikerja,” terang Lukman.
Ia menuturkan, untuk menutupi kebutuhan hidup, warga banyak kerja serabutan bahkan ada beberapa warga yang merantau untuk mencari pekerjaan.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik mengaku, sudah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar untuk mengatasi permasalahan warga di dua dusun tersebut.
“Saya minta BPBD untuk segera bergerak cepat. Inilah persoalan kita OPDnya bergerak lambat sekali,” kata Akmal, usai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Sulbar ke 18 di Kantor DPRD Sulbar, Kamis, (22/9/22).
“Saya ingin cepat kencang tapi OPD, apa semua harus gubernur yang kerjakan, tidak mungkin,” jelasnya.
(Lukman Rahim)