MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM– Universitas Muslim Indonesia (UMI) terus menunjukkan komitmennya Embracing Smart University.
Kali ini, Pimpinan UMI menjalin silaturrahmi dan rapat sharing ide bersama Deputy Consul General Trade and Investment Commisioner, Austrade di Ruang Rapat Senat, Menara UMI, Selasa (20/9/22).
Rektor UMI Prof Basri Modding hadir didampingi para wakil rektor dan dekan se-UMI.
Sementara itu, hadir juga Deputy Consul-General, Australian Consulate General Makassar Sam Upritchard dan Deputy Consul-General and Trade & Investment Commissioner Austrade Lauren Adams.
Pada pertemuan ini, UMI menjajaki berbagai kerjasama dengan pihak perwakilan Australia.
Dari bidang pendidikan, UMI mengajak lahirnya program beasiswa bagi anak muda di Indonesia untuk melanjut kuliah di Australia.
“Ada banyak yang dibahas bersama, mulai dari pemberian beasiswa untuk sekolah full time untuk program magister dan doktoral,” ucap Wakil Rektor V Prof Hattah Fattah.
Nantinya, UMI bakal mendorong para lulusan dan dosennya untuk menimba ilmu di negeri Kanguru tersebut.
“Sehingga, internasionalisasi kampus berakreditasi unggul ini terus berjalan. Sebagai kampus digital, UMI begitu memperhatikan penggunaan teknologi,” tuturnya.
Menariknya, Austrade juga membawahi lahirnya kerjasama dibidang perdagangan. UMI pun menyambut baik adanya program perdagangan komoditas lokal dalam UMKM di Makassar.
“Austrade kan menangani bidang perdagangan, kita berpeluang menjadi chaneling mengirimkan produk kita ke Australia,” jelas Prof Hattah Fattah.
“Kita punya 39 desa binaan yang bisa menjadi pusat pengembangan produk tertentu kemudian bisa menjadi komoditas ekspor,” lanjutnya.
Rektor UMI Makassar, Prof. Dr. Basri Modding menuturkan, kerjasama dibidang pengembangan teknologi pun siap dilakukan UMI melalui Austrade.
Sekarang adalah era informasi dan teknologi Siapa yang tidak bisa menggunakan teknologi pasti di mereka akan menyesal dan kalau menyesal akan hilang.
“Kita ketahui bersama bahwa senjata persaingan yang paling ampuh adalah harus menguasai teknologi. Siapa yang mulai menguasai teknologi maka dia akan unggul dan bisa bertahan,” jelas Prof. Basri Modding.
Sejalan dengan Rektor UMI, Deputy Consul-General and Trade & Investment Commissioner Austrade Lauren Adams pun membuka jalan bagi hadirnya kerjasama.
Apalagi, Lauren Adams diketahui sebagai sosok yang bertanggungjawab terhadap pengembangan teknologi.
“Senang sekali kita bertemu disini karena UMI merupakan kampus digital. Saya memegang banyak klien dibidang teknologi di Indonesia, Australia hingga Asia Tenggara yang bisa kita kerjasama,” jelas dia.
Dalam pertemuan ini, UMI dan Austrade saling sharing potensi kerjasama keduanya.
Lahir berbagai inovasi kerjasama bidang pendidikan, teknologi dan perdagangan.
Setelah ini, UMI dan Austrade pun akan menyiapakan rincian kerjasama untuk mendukung program Embracing Smart University. (Yadi).