Ungkap Kasus Pembunuhan Pasutri di Aralle, Polda Sulbar Minta Batu Polda Sulsel

  • Bagikan

MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulbar, Kombes Pol I Nyoman Arthana mengungkapkan sejumlah alasan terkait lambatnya penanganan kasus dugaan pembunuhan kepala sekolah di Mamasa Sulbar.

“Terbatasnya informasi yang kami dapatkan di awal, sehingga ada keterlambatan untuk kasus ini,” jelasnya dihadapan para masa aksi Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pitu Ulunna Salu, Kamis (15/9/22).

 

Selain itu, Kombes Pol I Nyoman Arthana juga mengatakan pihaknya telah membentuk beberapa tim untuk melaksanakan penyelidikan dan pengungkapan kasus dugaan pembunuhan tersebut.

 

“Saat ini kami minta dibantu Polda Sulsel dan sekarang sudah berada di Aralle, Mamasa,” terang Kombes Pol I Nyoman Arthana.

 

Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pitu Ulunna Salu meminta Polda Sulbar agar segerah menuntaskan tugasnya dalam waktu yang ditentukan bersama.

 

Sementara itu, Kombes Pol I Nyoman Arthana tidak dapat memastikan dapat mengamankan tersangka dalam waktu dekat sesuai permintaan keluarga beserta Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pitu Ulunna Salu.

 

“Kami upayakan secepat-cepatnya,” kata dia.

 

Sejauh ini Polda Sulbar telah melakukan olah TKP sebanyak tujuh kali dan menggeledah delapan rumah di Mamasa.

“Kita juga sudah memeriksa 60 orang untuk dimintai keterangan,” jelas Kombes Pol I Nyoman Arthana. (*)

  • Bagikan