1,2 Juta Mangrove Direncanakan di Tanam Pada Hari Menanam Pohon Indonesia

  • Bagikan
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, melakukan rapat bersama dengan para kepala sekolah SMA, SMK, SLB se-Sulbar
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, melakukan rapat bersama dengan para kepala sekolah SMA, SMK, SLB se-Sulbar

MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, melakukan rapat bersama dengan para kepala sekolah SMA, SMK, SLB se-Sulbar dengan virtual di Rujab Gubernur Sulbar, Kamis (15/9/22).

 

Rapat tersebut membahas soal persiapan Gerakan Menanam 1,2 juta Mangrove yang direncanakan digelar pada Hari Menanam Pohon Indonesia 28 November 2022 mendatang.

 

Pj. Gubernur Sulbar, Akmal Malik berterima kasih atas dukungan dari seluruh sekolah, baik guru dan siswa yang berpartisipasi melakukan pembibitan Mangrove.

 

Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/09/15/harga-beras-di-pasar-regional-mamuju-mengalami-kenaikan/

 

“Kita mengedepankan semangat kolaborasi. Sejauh ini entitas cukup banyak adalah sekolah. Ini bagian dari pendidikan siswa agar mencintai lingkungan dan bertanggungjawab terhadap lingkungan masing masing. Inilah gerakan nyata kita berbuat untuk Sulbar,” ujar Akmal Malik pada Pertemuan ke II dengan Kepala Sekolah.

 

Akmal Malik mengatakan, serupa dengan pelaksanaan Festival Sandeq yang belum lama ini digelar, gerakan penanaman mangrove ini pun akan memberdayakan seluruh elemen masyarakat tanpa harus bergantung pada APBD.

 

“Kita tidak boleh berkecil hati, meskipun kita daerah kecil kita harus mampu berbuat yang nayata. Enam kabupaten kalau bisa bergerak bersama kita bisa kalahkan daerah lain,” ujar Akmal.

 

Menurut Akmal, sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan itu adalah tercapainya proses edukasi kepada siswa dan masyarakat.

 

“Edukasi program ini adalah inti dari gerakan ini, yakni memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya mangrove kedepan,” ungkapnya.

 

Diketahui, untuk penanaman mangrove fokus kepada lima kabupaten, dari Paku hingga Suremana. Khusus di Mamasa, guru dan siswa juga dilibatkan, namun sasarannha berada di sekitar Daerah Aliran Sungai, dengan jenis pohon endemik DAS Mamasa dan bermanfaat bagi generasi kedepan.

 

Adapun laporan dari masing masing saat ini melakukan proses pembibitan.

 

“Diharapkan pertemuan ketiga (akhir September) sudah ada data berapa bibit, berapa guru siswa dilibatkan. Apa jenis tanamannya, dimana lokasi menanamnya,” pungkasnya. (rls/*)

  • Bagikan