Kepala Ombudsman Sulbar Akui Terima Dana Beasiswa Manakarra 2021

  • Bagikan
Kepala Ombudsman Sulbar Saat di Wawancarai Sejumlah Wartawan di Hotel d'Maleo Mamuju (Foto : Sudirman/Rakyatsulbar.com)
Kepala Ombudsman Sulbar Saat di Wawancarai Sejumlah Wartawan di Hotel d'Maleo Mamuju (Foto : Sudirman/Rakyatsulbar.com)

MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM— Kepala Perwakilan Ombudsman Sulawesi Barat, akhirnya menanggapi soal isu Beasiswa Manakarra, yang saat ini ramai diperbincangkan, karena sejumlah pejabat lingkup Pemkab Mamuju ikut menerima Beasiswa Manakarra tahun 2021, termasuk dirinya yang masuk namanya sebagai penerima Beasiswa, yang semestinya diberikan kepada mahasiswa Mamuju yang kurang mampu.

 

Diketahui, nama -nama tersebut menjadi temuan oleh BPK. Dimana nama Lukman Umar juga masuk dalam daftar penerima Beasiswa Manakarra tahun anggaran 2021, yang di laporkan oleh Muhaimin Faisal ke Kejati Sulbar, pada, Senin (12/9/22) kemarin.

 

Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/09/13/oknum-pejabat-di-mamuju-diduga-terlibat-menerima-beasiswa-manakarra-2021/

 

Terkait hal tetsebut, Kepala Ombudsman Sulbar Lukman Umar saat di temui sejumlah Wartawan di Hotel d’Maleo Mamuju usai menghadiri kegiatan, mengakui dirinya ditawari dan telah menerima Beasiswa Manakarra, dan melakukan kulian di UIN Makassar dengan Jurusan SH. Karena ia menganggap ada jalur prestasi dan menyaut syarat dan ketentuan itu belakangan baru ia mengikuti.

 

” Akhirnya saya sudah pernah ikut perkuliahan dan belakangan saya menerima itu, namun kemudian di dalam perjalan itu ada yang dianggap tidak memenuhi syarat oleh lembaga BPK dan dianggap ada dikatakan temuan dan pengembalian secara bertahap,” terang Lukman.

 

Lukman Umar mengatakan, sebagai warga yang baik, tentu dirinya akan patut dengan hal itu. Ia mengungkapkan, kerana dengan latar belakang lembaga, sehingga menyebabkan menjadi perhatian publik.

 

Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/09/13/dkp-mamuju-diduga-melakukan-pungutan-liar/

 

” Saya secara pribadi mohon maaf, dan secara tidak langsung saya tidak melibatkan lembaga saya, padahal tidak niat seperti itu mohon maaf, dan ini menjadi pelajaran berharga,”ungkap Lukman.

 

” Saya jujur seumur hidup saya baru ada tawaran Beasiswa begitu, sehingga saya terkesima untuk mendaftar, karena saya ditawari begitu,”sambung Lukman.

 

Lukman pun mengakui jika Dinas Pendidikan Mamuju lah yang menawarkan program tersebut.

 

“Dinas pendidikan memberikan tawaran, kalau mau ikut apa yang paling mendekati Ombudsman itu Jurusan Hukum, jadi saya ambil jurusan Hukum, ” kata Lukman.

 

Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/09/12/batalyon-120-meresahkan-begini-saran-al-hidayat-samsu-ke-pemkot/

 

Lukman Umar, mengaku menerima uang sebanyak Rp30 juta untuk satu tahun.

 

“Jujur saya anggap ini penghargaan oleh pemkab Mamuju, kerna ini adalah visi misi ibu bupati, tapi kemudian kalau ada pun adaa seperti ini, saya mohon maaf dan sebagai warga negara taat aturan, saya akan mengikuti semua prosedur,” jelas Lukman. (Sdr).

  • Bagikan