MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM– Hasil Survei Konsumen (SK) Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), pada Agustus 2022 mengindikasikan, optimisme konsumen Sulawesi Barat (Sulbar) terhadap kondisi ekonomi tetap kuat dan berada pada area optimis.
Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK)1 pada bulan Agustus 2022 sebesar 108,5 (indeks > 100), meskipun lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 114,2.
Lebih rendahnya capaian IKK dipengaruhi oleh penurunan kedua indeks pembentuknya, yakni Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) yang mencerminkan persepsi konsumen dalam memandang kondisi ekonomi saat ini dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menunjukkan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan.
Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) pada bulan Agustus 2022 tercatat sebesar 98,7, menurun dari bulan sebelumnya sebesar 103,3 dan kembali berada di bawah level optimis (indeks < 100). Penurunan indeks ini disebabkan oleh menurunnya 2 (dua) komponen indeks pembentuknya, yakni Indeks Konsumsi Kebutuhan Barang Tahan Lama dan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja.
Kepala Perwaklian Bank Indonesia Sulbar Hermanto, mengatakan, hasil survei menyebutkan penurunan Indeks Konsumsi Kebutuhan Barang Tahan Lama disebabkan oleh menurunnya konsumsi rumah tangga (RT) terhadap peralatan elektronik, seperti televisi, AC, hand phone, dan lainnya, serta barang perhiasan.
“Kondisi ini ditengarai imbas dari kenaikan harga bahan baku akibat gejolak perekonomian global yang menekan daya beli masyarakat. Sama halnya dengan kondisi tersebut, Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja turut mengalami penurunan dari bulan sebelumnya sebesar 112 menjadi 102 pada Agustus 2022,” terangnya.
Menurunnya indeks ini ditengarai oleh prioritisasi pelaku usaha dalam mengoptimalkan jumlah tenaga kerja yang tersedia saat ini di tengah risiko peningkatan ketidakpastian ekonomi.
Kondisi ini sejalan dengan hasil kegiatan liaison KPw BI Sulbar pada bulan pelaporan yang menyimpulkan, sebagian pelaku usaha belum melakukan rekrutmen tenaga kerja baru dan berfokus menjaga permintaan ke depan. Ekspektasi RT Sulbar dalam memandang kondisi ekonomi pada 6 (enam) bulan mendatang terpantau menurun.
Hal ini terkonfirmasi dari capaian Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) bulan Agustus 2022 sebesar 118,3, menurun dari bulan sebelumnya sebesar 125. Penurunan indeks ini disebabkan oleh menurunnya 2 (dua) komponen indeks pembentuknya, yaitu Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Kegiatan Usaha dalam 6 (enam) bulan ke depan. Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja pada 6 (enam) bulan ke depan tercatat sebesar 111, menurun dari bulan sebelumnya sebesar 120. Lebih lanjut, penurunan juga terjadi pada Indeks Kegiatan Dunia Usaha dalam 6 (enam) bulan ke depan menjadi 121, dari sebelumnya sebesar 134.
Pelemahan ekspektasi kedua indeks ini sejalan dengan proyeksi Lembaga Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) yang menyebutkan, tantangan pertumbuhan ekonomi global pada tahun mendatang cukup sulit diliputi peningkatan risiko resesi.
Kondisi ini berpotensi memberikan multiplier effect terhadap perekonomian domestik, tak terkecuali Sulbar. (rsl/*).