Pemkot Palopo Hadiri Pelantikan Maba ATI Dewantara

  • Bagikan

PALOPO, RAKYAT SULBAR.COM – Pemkot Palopo melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Palopo, Muh. Ihsan Asharuddin mewakili Wali Kota Palopo, hadiri pelantikan Mahasiswa Baru (Maba) Akademi Teknologi Industri (ATI) Dewantara Palopo tahun 2022 di ruang pertemuan Ratona, Jumat (26/8/2022).

 

Kegiatan merupakan pelantikan mahasiswa angkatan ke IV ATI Dewantara dimana angkatan pertama baru selesai yudisium. Bahkan semuanya sudah mulai bekerja di perusahaan.

 

Ada pun motto ATI Dewantara Palopo yaitu “Kuliah Langsung Kerja”. Sesuai dengan kurikulum dan sejalan dengan program Wali Kota Palopo, “Siapa Mau Kerja Apa.”

 

Muh. Ihsan Asharuddin menyampaikan sambutan, sekaligus menandai dengan resmi, pelantikan mahasiswa baru Akademi Teknologi Industri (ATI) Dewantara Kota Palopo.

 

“Kami mempersiapkan saudara yang siap untuk bekerja karena Indonesia butuh orang yang cepat bekerja, jangan sampai kita diserbu tenaga kerja dari luar, apalagi banyak industri di Tana Luwu ini, yang membutuhkan SDM yang siap untuk bekerja,” kata Ihsan Asharuddin.

 

Perlu diketahui bahwa angkatan ke IV berjumlah total 165 mahasiswa, ada 70 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa, diantaranya 30 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta 40 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Yayasan Syaifuddin Kasim Foundation.

 

“Dunia kerja bukan hanya ada di Palopo, di pulau Sulawesi, tapi ada di seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri. Diharapkan ada diantara kalian yang bekerja keluar negeri karena kita punya jaringan kerjasama ke Jepang, Korea bahkan Cina. Maka dari itu siapkan mental, pengetahuan dan keterampilan,” ungkapnya.

 

Dalam upaya mencerdaskan bangsa bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi diharapkan pihak swasta berperan aktif mencetak sumber daya manusia.

 

Oleh karena itu dalam aktivitas perguruan tinggi yang saat ini dijalankan pihak akademis bisa berkoordinasi bersama pemerintah, agar segala hambatan dan kendala yang dihadapi bisa dipecahkan bersama.

 

Menurutnya, sebagai mahasiswa, tentu ada konsekuensi yang harus dipenuhi baik itu disiplin, berprilaku dan berbicara di tengah masyarakat. Diharapkan agar ilmu yang didapatkan, menjadi modal dan juga meningkatkan akhlak.

 

“Biarpun berilmu tinggi tapi akhlak tidak ada, itu tidak ada gunannya.Untuk memenuhi pasar kerja di lingkup Kota Palopo, tetapi juga, mereka yang lulus dari lembaga pendidikan ini, dapat juga memenuhi kebutuhan tenaga kerja, di tingkat Nasional, bahkan Internasional. Indonesia dari Sabang hingga Merauke, dengan puluhan provinsi, ribuan kabupaten, kota, masih membutuhkan tenaga-tenaga kerja yang profesional, termasuk dari adik-adik mahasiswa,” ujarnya.

 

(Jaya)

  • Bagikan