Peremajaan Sawit Rakyat di Mamuju, Tahap Persiapan

  • Bagikan
ilustrasi
ilustrasi

MAMUJU, RAKYAT SULBAR.COM – Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), untuk wilayah Kabupaten Mamuju, saat ini dalam proses tahap persiapan.

 

Dalam pelaksanaan program replanting kali ini, Kepala Dinas Perkebunan Mamuju Priyattisto mengatakan, ada aturan baru yang terbit di awal tahun 2022, dan diikuti dengan perbaikan aplikasi.

 

“Ada aturan baru menyangkut replanting dan sarpras, itu yang terbit sekitar akhir Januari awal Februari 2022. Itu diikuti dengan perbaikan aplikasi, karena semua permohonan itu sekarang harus melalui aplikasi walaupun kemarin juga pakai aplikasi tapi ini disesuaikan dengan peraturan yang baru itu tadi”, kata Priyattisto saat wawancara dikantornya, Kamis (25/8/2022)

 

Dalam prosesnya, tingkat pusat dan provinsi telah melakukan sosialisasi. Dan  dalam waktu dekat pihak Dinas Perkebunan Mamuju akan melakukan sosialisasi terkait program replanting dan sarpras ini.

 

“Kemarin juga baru selesai sosialisasi di tingkat pusat dan provinsi, terkait replanting dengan sarpras itu. Karena itu sudah dilaksanakan di tingkat provinsi, kami di kabupaten berkewajiban juga untuk melaksanakan. Itu kita tunggu selesai, kita koordinasi, kita jadwalkan mungkin sekitar akhir bulan ini”, jelas Priyattisto.

 

Priyattisto menambahkan, dalam pelaksanaan program PSR ini sejumlah stakeholder ikut dilibatkan, di antaranya pihak BPN, Kehutanan, PMD, juga pihak Dukcapil. Dan dari sisi pengawasan juga melibatkan pihak Kejaksaan.

 

“Kita libatkan semua stakeholder seperti BPN, Kehutanan, kemudian termasuk Kejaksaan untuk pengawasan, termasuk PMD, kemudian Dukcapil untuk verifikasi keabsahan KTP, KK”, ungkapnya.

 

Lanjut “Hitungannya masuk tahap persiapan, karena kita sudah baru mau sosialisasi”, sambungnya.

 

Diketahui, program PSR atau replanting di Kabupaten Mamuju pernah terlaksana dan terealisasi pada tahun 2020.

 

“Informasi berdasarkan dari teman-teman semua ini sudah bergulir sejak 2018 sampai 2019, tapi terealisasinya 2020, tahun 2021 kemarin vakum karena terkait covid dan lain-lain ya”, ucap Priyattisto yang belum lama ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Mamuju.

(Mg2)

 

  • Bagikan