MAKASSAR, RAKYAT SULBAR.COM— Fakultas Keperawatan (FKep) Universitas Hasanuddin menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kesehatan di Indonesia”.
Kegiatan tersebut menghadirkan Dr. H. Edy Wuryanto, SKP., M.Kep (Anggota DPR-RI Komisi IX Periode 2019-2024) berlangsung mulai pukul 09.00 WITA secara daring melalui aplikasi zoom meeting, Senin (22/08).
Dekan FKep Unhas Dr. Ariyanti Saleh, S.KP., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ungkapan terima kasih kepada narasumber atas kesediaan waktu dan informasinya untuk berbagai ilmu dan pengalaman di Unhas.
Dirinya mengatakan, ini merupakan agenda pertama pada kuliah perdana khususnya bagi para mahasiswa baru. Olehnya itu, Dr. Ariyanti berharap para mahasiswa bisa mengikuti dengan baik. Apalagi, narasumber yang dihadirkan sangat sesuai dengan tema yang dibahas.
“Meskipun secara umum kita telah memperoleh informasi dari berbagai media berkaitan dengan kebijakan pembangunan kesehatan Indonesia. Akan tetapi, informasi yang didapatkan akan lebih jelas jika disampaikan secara langsung oleh perwakilan rakyat yang memang secara langsung terlibat dalam hal tersebut,” jelas Dr. Ariyanti.
Setelah pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber berkaitan dengan “Peran DPR dalam Kebijakan dan Strategi Pembangunan Kesehatan di Indonesia”.
Ia mengatakan, Indonesia masih mempunyai masalah kesehatan yang persisten. Ditambah lagi, Indonesia kedua tertinggi beban tubercolosis di dunia. 73% jumlah kematian disebabkan oleh penyakit tidak menular lebih tinggi dari pada Asia Tenggara dengan rata-rata 60%.
Lebih lanjut, Dr. Edy menambahkan perlunya revitalisasi layanan primer untuk memberikan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sejauh ini, layanan primer memiliki kualitas yang kurang memadai disebabkan oleh empat tantangan utama yakni SDM, obat dan perbekkes, pembiayaan dan pergeseran peran.
Kuliah umum berlangsung lancar, kegiatan yang diikuti oleh kurang lebih 500 peserta tersebut berakhir pukul 12.00 WITA. Dimana, para peserta banyak memberikan masukan dan pertanyaan berkaitan dengan pembangunan kesehatan Indonesia.
(Yadi)