Ipmapus Sulbar Kutuk Pelaku Pembunuhan di Mamasa

  • Bagikan

MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Pitu Ulunna Salu (Ipmapus) Sulawesi Barat (Sulbar) Mustakim, mengutuk keras pelaku terkait peristiwa dugaan perampokan yang menewaskan 2 (dua) warga di Aralle, Kabupaten Mamasa, Sulbar.

 

“Peristiwa yang terjadi tentu akan menjadi luka mendalam bagi masyarakat Sulbar, khususnya keluarga PUS, saya selaku generasi dan beserta jajaran kelembagaan mengutuk keras atas tindakan yang tidak beradab, dimana mencederai nilai to pak Mesa na Banua ada’ tuho’,” kata Mustakim, Senin (8/8/2022)

 

 

Mustakim, “Tentu ini adalah hal yang tidak berprikemanusiaan sebagai warga negara,” lanjutnya.

 

Mustakim, secara tegas meminta kepada pihak Kepolisian agar secepatnya menemukan pelaku dan di adili sesuai hukum yang berlaku.

 

“Kami meminta kepada pihak kepolisian Kapolda Sulbar yang baru beberapa bulan menjabat. Kami ingin lihat progres dan penegakan hukum di Sulawesi barat, terlebih lagi baru-baru ini peristiwa yang ada di Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa agar secepatnya pelaku di temukan dan adili sesuai hukum yang ada,” tegasnya.

 

Diketahui, pada Minggu 7 Agustus, warga Lingkungan Leune, Kelurahan Aralle, Kecamatan Aralle, Kabupaten Mamasa digegerkan dengan penemuan mayat pasangan suami-istri (pasutri). Mereka di duga menjadi korban perampokan.

 

Pasutri tersebut diketahui bernama Pore Padang (60), dan Istrinya Sabriani (50). Ia di duga terbunuh di rumah pribadinya dengan sejumlah luka di tubuh.

 

Peristiwa nahas tersebut terjadi tepat di depan SMPN 1 Aralle, Mamasa, Sulbar.

 

Dalam peristiwa itu juga, 1 (satu) korban yang merupakan anak dari pasutri tersebut, yakni bernama Marvel (13) di dapati terbaring dan masih bernafas.

 

Korban di dapati oleh anaknya yakni Manda. Manda anak kedua korban ini mendapati orang tuanya tewas sekitar pukul 07:30 WITA.

(Mg2)

  • Bagikan