Pesantren Virtual UMI, Prof. Mansur Ramli Ajak Maba Amalkan “Komitmen ke UMI-an

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Ketua Pemina Yayasan Wakaf UMI yang juga Ketua Dewan Guru Besar UMI Prof. Dr. Mansyur Ramli, SE, M.Si, mengajak mahasiwa baru 2022 di UMI untuk memahami poin-poin komitmen ke UMI-an yang menjadi rujukan pendidikan karakter selama mahasiswa baru (Maba) mengikuti pesantren.

 

“Melalui pekan virtual pesantren ini, saya berharap mahasiswa baru (anak-anaku semua. Memahami dan mengahamalkan materi kita hari ini kaitan komitmen ke UMI-an,” kata Prof. Mansur Ramli saat mengawali paparkan materi bertajuk “Komitmen ke UMI-an (Landasan membangun karakter, akhlakul karimah), Sabtu (6/8/2022).

 

Pada kesempatan ini. Mantan Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) itu menyampaikan bahwa pentingnya mahasiswa baru di UMI mengikuti pendidikan karakter lewat pesantren sebagi pengganti kegiatan umumnya sepenti OSPEK dan segala macamnya.

 

“Sejak tahun 2000 an (ketika saya masih menjabat Rektor UMI), kita sudah hentikan kegiaan ospek dan segala macam, dan kita alihkan ke pembinaan karakter mahasiswa lewat pesantren sesuai visi-misi UMI melahirkan manusia berilmu amaliah, beramal ilmiah dan berakhlakul karimah serta berdaya saing tinggi,” jelasnya.

 

Dia menyampaikan, jika model pendidikan karakter dipusatkan di Pesantren Mahasiswa Darul Mukhlisin UMI Padanglampe Pangkep ini. UMI mendapat penghargaan dari Kemenristek.

 

Dimana model berbeda pembinaan karakter mahasiswa sangat berbeda dengan penerapan pendidikan di pendidikan tinggi yang lain. Oleh karena penerapan model karakter education, sehingga UMI terus berkembang.

 

“Maka pada tahun 2010 Kemendikbut mengundang beberapa Perguruan Tinggi untuk menyampaikan pokok pikiran pengembangan perguruan Tinggi, dan pada saat itu, kami perwakilan UMI memaparkan konsep karakter pendidikan di Pesantren padang Lampe,” tuturnya.

 

Lebih lanjut, mantan Rektot UMI itu menegaslan bahwa menghadapi tantangan ke depan, terutama tantangan persaingan global. Dimana persaingan di era revolusi 4.0 dan 5.0. Maka diperlukan suatu komitmrn yang kuat.

 

Dijelaskan, ada tiga model momitmen. Pertama, komitmen kelembagaan. Kedua, komitmen individual merupakan komitmen moral individual diterapkan di pesantren padang Lapmpe UMI. Ketiga, Komitmen peningkatan skill dan kinerja.

 

“Ada juga 6 komitmen kelembagaan, 16 komitmen bersifat individual dan 5 komitmen bersifat skill dan kinerja, serta 8 komitmen yang bersifat etos kerja profesionalisme,” jelasnya dihadapan Maba UMI 2022.

 

Ditambahkan, secara detile 6 komitmen kelembagaan ke UMI an itu. Pertama, komitmen secara ikhlas dan amanah menjadi manusia khairu umat. Kedua, komitmen sikap perilaku keseharian manusia, harus dilandasi berdzikir dan besyukur sebagai ulul albab.

 

Ketiga, komitmrn prinsip manejemen leadeship dalam konteks berjamaah. Keempat, komitmen memberikan pelayanan prima pada mahasiswa dan sesama berbasis ahklakulkarimah tanpa pamri.

 

“Kelima, komitmen untuk orentasi mutuh, mengajar, belajar dan berperilaku bermutuh. Keenam, komitmen tentang kemaslahatan umat secara global,” pungkasnya.

 

(Yadi)

  • Bagikan