Camat Balabalakang: Tenaga Guru di Wilayah Pulau Sangat Kurang

  • Bagikan
Murid SDNK Saboyang, Tuliskan Kami Butuh Guru Kami Ingin Belajar

MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM— Tiga bulan terakhir ini siswa di pulau Saboyang, Kecamatan Balabalakang tidak belajar seperti pada umumnya, dikarenakan guru tidak masuk mengajar.

 

Mendengar soal itu, Camat Balabalakang Sunarjo mengatakan tidak berharap seperti itu, karena sering kali rapat oleh pemerintah kecamatan persoalan itu yang selalu disampaikan jangan sampai ada sekolah yang kosong.

 

“Beberapa kali kita sampaikan itu, ketika ada rapat, bahkan setelah saya dilantik langsung saya mengundang semua guru-guru dan kepala sekolah untuk menyampaikan bagaimana memaksimalkan pendidikan di Balabalakang, dan waktu itu saya berjanji akan senantiasa turun monitoring,”ucap Sunarjo.

 

Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/08/03/derita-anak-pulau-saboyang-ingin-belajar-tak-ada-guru/

 

Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/08/04/masram-minta-pemkab-mamuju-perhatikan-nasib-gtt-di-seboyang/

 

Menurutnya, harusnya kepala sekolah tersebut bisa mengatur jadwal untuk para guru yang mengajar di sana, dan jika kekurangan tenaga pengajar bisa disampaikan ke pihak pemerintah dalam hal ini dinas Pendidikan Mamuju.

 

“Mestinya itu kepala sekolah juga kalau ada kondisi begitu bisa disampaikan, bagaimana kita menindaklanjuti ke dinas pendidikan kabupaten untuk ada penambahan guru karena memang itu kekurangannya kita di sana, karena ada beberapa sekolah itu sangat kurang gurunya,apalagi k gurunya kurang dan malas lagi tambah tidak ada pembelajaran,”terang Sunarjo.

 

Menurutnya, ini satu sekolah saja, ketika kita ingin menelusuri sekolah yang ada di Kecamatan Balabalakang itu akan ada pula ditemukan seperti itu.

 

Baca juga  : https://rakyatsulbar.com/2022/08/03/guru-asn-malas-ke-balabalakang-terancam-diberhentikan/

 

” Bahkan kemarin itu ada di pulau lain itu informasinya dan itu saya sudah sampaikan ke KCD nya supaya bagaimana mengaktifkan itu sekolah. Ada di pulau lain itu bahkan sampai 4 bulan itu pulau Seloang. Dan alhamdulillah kita sudah panggil gurunya dan sudah mulai aktif kembali,”kata Sunarjo .

 

Sunarjo berharap dengan adanya sekolah yang viral ini pulau Balabalakang bisa menjadi perhatian khusus untuk pemerintah. (*)

  • Bagikan