BPBD Mamuju Target Tahap 1 Segera Rampung, Tahap 2 Dilakukan Asesment Bulan Oktober 

  • Bagikan
Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim Sukirno (Foto Bahri/Rakyatsulbar.com)
Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim Sukirno (Foto Bahri/Rakyatsulbar.com)

MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — Satu tahun lebih berlalu, proses penyaluran bantuan Dana Siap Pakai (DSP) untuk stimulan rumah rusak akibat gempa bumi 6,2 magnitudo yang melanda wilayah Provinsi Sulawesi Barat hingga saat ini belum rampung.

 

Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/07/25/ratusan-warga-mamuju-geruduk-kantor-kejati-sulbar/

 

Baca juga :https://rakyatsulbar.com/2022/07/25/bantu-petani-sekitar-perusahaan-pt-semen-tonasa-telah-salurkan-kultivator/

 

Khusus Kabupaten Mamuju sendiri, menerima dana stimulan rumah rusak akibat gempa bumi pada 15 Januari 2021 tahun lalu sebesar Rp209,53 Milliar dengan penerima kategori rusak berat 1.501 unit, rusak sedang 3.487 unit dan rusak ringan 4.731 unit.

 

Dimana kita ketahui, kategori rusak berat menerima Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta dan rusak ringan Rp10 juta.

 

Hal tersebut, Kepala BPBD Mamuju, Muhammad Taslim Sukirno, mengatakan dana bantuan stimulan tahap pertama sampai saat ini sudah berada di presentase 98 persen. Dari angka 9.719 penerimah hampir semua sudah selesai.

 

“Kalau bicara tahap 1 memang saat ini kami sudah berada di persentase 98 persen. Kemudian dari angka 9.719 hampir semua sudah selesai, saat ini pendamping sudah melakukan pemasukan SPJ masing-masing”, kata Muhammad Taslim yang ditemui di kantornya. Senin (25/7/2022).

 

Sedangkan untuk presentasi 2 persen, menurut Taslim, masih ada masyarakat yang penerimah bantuan  tidak berada di Mamuju.

 

“Kemudian persentase yang 2 persen ini memang masih ada yang masyarakat penerimah bantuan yang tidak berada di Mamuju, tapi ada lagi tadi laporan masuk, sudah ada lagi masuk (penerimah:red)”, lanjut Taslim saat wawancara di ruang kerjanya.

 

Selanjutnya, terkait rampungnya stimulan tahap pertama, Taslim menyebutkan  pihaknya menargetkan akan selesai di 1  bulan kedepan.

 

“Kamikan ini sudah jadwalkan, harus di maraton, harus finis (tahap pertama:red) satu bulan ini. Tapi saya kira itu bisa sesuai dengan jadwal”, jelasnya.

 

Saat ditanya terkait bantuan dana stimulan tahap kedua, Taslim menjelaskan bahwa pihaknya merencanakan untuk pelaksanaan asesement di bulan Oktober atau September tahun ini.

 

“Tahap 2 kan (data penerimah:red) sudah disana (BNPB:red) sudah berproses disana. Kami rencanakan untuk pelaksanaan asesment di bulan 10, 11 (2022:red) tahap 2”, jelasnya.

 

Diterangkan Taslim, data tahap ke dua harus final, untuk itu akan dilakukan asesment terlebih dahulu.

“Jika kemarin, usulan tahun lalu bukan data valid dikirim, misalnya belum final kategorinya tahap 1. Kalau untuk tahap 2 harus kategori, harus final memang. Makanya memang asesment dulu. Makanya kami target bulan 8 atau bulan 9 selesai tahap 1, bulan 10 bulan 11 kami lakukan asesment”, terangnya.

 

Lanjut “Iya. Kan datanya sudah ada disana. Hanya pembaharuan datanya lagi”,sambung  Taslim.

 

Kepala BPBD Mamuju, Taslim menambahkan, pihaknya selaku OPD dalam melaksanakan sesuai tupoksi, ialah mengirimkan data, melaksanakan pembaharuan data. Untuk itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar tetap bersabar menunggu hasil pelaksanaan dana stimulan tahap kedua.

 

“Kami sebagai OPD dalam melaksanakan sesuai dengan tupoksi kami, mengirimkan data, kemudian melaksanakan pembaruan data, kemudian dana stimulan inikan memang kebijakan dari pusat, makanya kami juga tidak akan melaksanakan tahapannya ketika belum ada dana yang turun tapi untuk pelaksanaan asesment (tahap kedua) kami lakukan duluan. Intinya kami menghimbau ke masyarakat tetap bersabar, untuk menunggu hasil pelaksanaan dana stimulan tahap 2”, tambahnya.

 

(Bahri)
  • Bagikan