MATENG, RAKYAT SULBAR.COM– Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Mamuju Tengah, Askary membuka secara resmi sosialisasi bantuan stimulan rumah swadaya (BSRS), anggaran tahun 2022 Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Mateng. Di Aula Kantor Bupati Mateng, Senin (25/7/2022).
Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/07/25/hima-pgsd-unismuh-gelar-pinisih-diwarnai/
Sekitar 63 unit di tahun 2022, program BSRS menyasara empat desa di Kabupaten Mamuju Tengah, diantaranya: Desa Babana, Desa Lara, Desa Waepute dan Desa Luwu.
Sekda Mateng Askary, Kabupaten Mateng di tahun 2022 program BSRS terbatas. Hal tersebut dinilai sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan rumah.
“Kehadiran orang tua kita, Bupati Mateng, Wabup Mateng, Ketua DPRD Mateng itu adalah bukti apresiasi beliau, perhatian beliau kepada seluruh masyarakat Mateng. Terhadap pentingnya kualitas perumahan” ujar Askary.
Lebih lanjut, Pemerintah daerah bersama DPRD dan Dinas Perumahan selalu berdiskusi dalam membuat program program yang inovatif dan perlu didukung oleh semua pihak. Sesuai dengan isu strategis kita yakni, masih banyaknya rumah yang tidak layak huni sekitar 13000 sesuai hasil pendataan.
“Ini tidak menuntut kemungkinan bisa bertambah, tetapi kalau intirisnya tepat maka kita bisa mengurangi volumenya. Karena ini akan berefek kepada sektor yang lain,baik itu pada angka kemiskinan dan pada tingkat stunting,” sambungnya.
Ia menambahkan, khusus di angka kemiskinan saat ini Kabupaten Mamuju Tengah mengalami fluktuasi. Artinya bahwa tingkat kemiskinan kita rata rata mengalami penurunan sedikit naik sedikit, sehingga belum dapat berubah signifikan.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama sama mengatasi angka kemiskinan kita,salah satu strategi mengurangi angka kemiskinan adalah mengintervensi masyarakat kita yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrim yang berpenghasilan yang diatur dalam aturan masyarakat hanya mampu mengkonsumsi dibawah tiga ratus ribu rupiah.” Kunci Askary.
(Zul)