MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM–Pengukuhan/pelantikan (inaugurasi) terhadap 392 (SMP/Mts dan SMA/MA) Santri Pondok Pesantren IMMIM Putra tahun pelajaran 2922/2023, Ahad 17 Juli 2022 di Kampus II IMMIM MoncongloE, Maros.
Kegiatan dihadiri Ketua Umum Yayasan Dana Islamic Centre (YASDIC) IMMIM, Ir HM Ridwan Abdullah,MSc, Ketua YASDIC Divisi Pesantren, Ir Hj Ulfah FL,M.Pd, Plt Direktur Ponpes IMMIM, Drs Mursyid, ,M.Pd, Kasek SMP/Mts, Drs Nasir Ameth, Kasek SMA/MA Sarlin,S/Pd,M.Pd, Kepala Pengelola Takhfidz, Drs H Erfandi Mukhtar,Lc,MA, karyawan/staf IMMIM dan para orang tua santri baru.
Turut hadir para Pembing/guru, karyawan dan para orang tua santri baru yang sangat antusias menyaksikan prosesi pengukuhan.
Rangkaian kegiatan, panitia pelaksana, Dra Paridah membacakan 10 santri berprestasi saat seleksi masuk santri baru 2022/2023. Diantaranya, Dzakwan Syauqi Faisal, Ahmad Fajrin Muttalib, Faiz Muammar,Muhammad Wildan Abqory, Nabah Azzami Basir,M Rizaldi Eros Alang Tipa, Zahran Fahrezi Nurain,Ahmad Ramadhan Al Muthohari, Muh.Daving dan Ahmad Fathurrahman Sufreadi.
Ketua Umum YASDIC IMMIM, Ir HM Ridwan Abdullah saat sambutan berterima kasih kepada para orang tua santri yang memberikan kepercayaan penuh pada pesantren IMMIM untuk menimba ilmu di IMMIM.
Dikemukakannya, keunggulan pendidikan pondok pesantren terletak pada ciri kekuatan muatan kurikulumnya. Senantiasa memadukan sinergitas antara tuntutan kemajuan Iptekdengan tuntutan hakiki yang bersifat ukhrawi.
”Dalam analogi pesantren dikenal dengan sinergitas IPTEK dan IMTAQ melalui implementasi membangun fikir dan zikir. Di ponpes IMMIM, konsep ini dibakukan sebagai motto prinsip fundamental dalam tiga komitmen yang harus terbangun pada diri santri. Heart,Head dan Hand (berakhlak mulia,Berpengetahuan luas dan berbadan sehat),” tandas Ridwan Abdullah.
Sebelumnya, Plt Direktur Ponpes IMMIM mengemukakan, inovasi pengembangan program layanan pembinaan santri, baik aspek kognitif,psikomotorik maupun afektif santri serta kemampuan berfikir HOTS, maka santri diolah kalbunya,diolah pikirnya dan diolah rasanya dan diolah raganya.
”Harapannya, dalam diri santri, terbangun tekad yang kuat, yakni Kuat Imanku,Kuat Pikiranku,Baik Budiku dan Sehat Badanku,” tandas Drs Mursyid. (*)