PASANGKAYU, RAKYATSULBAR.COM– Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Pasangkayu menggelar bincang-bincang wisata,Kamis (14 /7/2022), di Prosa Caffee Pasangkayu.
Tujuan kegiatan untuk promosi sekaligus menggali potensi objek wisata di Kabupaten Pasangkayu.
Kegiatan terlaksana menghadirkan peserta utama dari kalangan wartawan.
Pembicara salah satunya Ketua PWI Sulbar H Naskah M Nabhan. Dan kegitan terlaksana atas dukungan penuh dari PT. Astra Agro Lestari (PT.AAL) Tbk.
Kepala Disbudpar Pasangkayu H Yunus Alsam sampaikan melalui kegiatan ini potensi objek wisata di Pasangkayu yang cukup besar dapat lebih dikenal secara luas, sehingga dapat menarik minat para wisatawan lokal, Nasional, maupun Internasional.
”Potensi wisata kita ini sesungguhnya cukup besar. Hanya masih kurang terpromosi. Makanya dengan kami membuka kerjasama dengan semua pihak, seperti dunia usaha, teman-teman media, dan pihak lainnya untuk kita sama-sama membuka ruang mempublikasi, serta mempromosi objek wisata kita,”kata Yunus Alsam.
Yunus Alsam sebut, bincang-bincang wisata merupakan tahap awal promosi wisata Pasangkayu.
Ia pun berharap potensi wisata Pasangkayu dapat diberitakan secara luas melalui media massa.
Melalui trobosan ini, Disbudpar akan melihat sejauh mana respon masyarakat, yang kemudian akan menjadi dasar perencanaan pengembangan potensi wisata dan budaya yang ada di Pasangkayu kedepan.
Lanjut Yunis Alsam menyebutkan potensi wisata Pasangkayu sejauh ini terdata sekira 43 objek. Meliputi objek wisata alam seperti air terjun, goa dan wisata pantai. Selain itu juga memiliki wisata budaya yakni etnis dan budaya suku Bunggu, yang mendiami wilayah utara Pasangkayu.
“Dalam segi geografis letak Pasangkayu ini sangat strategis berada dilintasan khatulistiwa, sehingga memiliki potensi alam yang cukup besar. Kemudian dari segi budaya kita diapit 12 suku budaya besar, diantaranya budaya Kaili dan Bugis, serta Mandar,” ungkap Yunus Alsam.
(Arif).
