MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM- Makanan tradisional asal Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), yang terbuat dari Sagu dan Ubi Kayu, disajikan di pelataran kantor DPRD Mamuju untuk tamu undangan HUT Kabupaten Mamuju, yang ke 482, menjadi menu yang jadi primadona dalam acara tersebut.
Hal itu, Suhaeda, mengatakan makanan tradisional Jepa dan Kalumpang yang disajikannya ini terbuat dari Sagu dan Ubi Kayu. Untuk membuatnya harus ada cetakan khusus yang terbuat dari tanah liat.
“Sagu dan ubi dicampur dengan kelapa muda yang diparut lalu dimasukan kedalam cetakan. Selanjutnya cetakan yang terbuat dari tanah liat itu dibakar di tunangkan khusus yang juga terbuat dari tanah liat,” jelas Suhaeda saat ditemui wartawan di sela – sela aktivitasnya dalam melayani tamu undangan HUT Kabupaten Mamuju, Kamis (14/7/2022).
Diketahui bahwa stan makanan tradisional Jepa ini baru pertama kali diikutkan dalam rangka peringatan HUT Mamuju yang ke 482. Selama ini hanya disajikan bersama makanan lainnya oleh panitia.
Suhaeda sendiri sangat senang, makanan tradisional yang diproduksinya diikutkan dalam HUT Mamuju. Selama ini dia hanya berjualan jepa di Pasar Lama Mamuju.
Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/07/14/hari-jadi-mamuju-akmal-ajak-pemkab-bikin-rest-area/
“Diikutkannya makanan jepa sebagai salah satu stan dalam perayaan HUT Mamuju, menjadi kebanggan tersendiri bagi saya pak. Dengan seringnya makanan jepa diikutkan dalam setiap kegiatan maka kedepannya, jepa akan semakin digemari oleh masyarakat Indonesia pada umumnya,” harap Suhaeda.
Tamu undangan HUT Mamuju, paling menggemari makan jepa yang di campur gula merah yang namanya dalam Bahasa Mamuju (Jepa Golla Mamea). Dimana Jepa gula merah ini sangat nikmat dimakan seperti rasanya manis dan gurih karena ada campuran gula merah dan kelapa muda parut.
Untuk makanan kalumpang yang juga mirip cara membuatnya dengan jepa namun terbuat dari ubi kayu yang diparut. Kalumpang dimakan dengan ikan yang dimasak dalam Bahasa Mandar nya (Bau Piapi).
Kalumpang merupakan makanan pokok masyarakat Mamuju pada masa lalu. Namun kini sudah nyaris punah. Untuk mengembalikan kalumpang sebagai makanan pokok masyarakat Mamuju, pemerintah daerah kini mulai giat mempromosikan nya, seperti ikut dilibatkan dalam setiap HUT Mamuju, tiap tahunnya.
(*)