MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM– Pj Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik mengatakan, Mamuju punya potensi besar untuk dikelola dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.
Hal ini disampaikan Ditjen Otda Kementerian Dalam Negeri ini dalam rapat Paripurna DPRD Mamuju pada peringatan Hari jadi Mamuju ke 482 tahun yang digelar di gedung DPRD Mamuju. Kamis (14/7/2022).
“Mamuju juga salah satu daerah yang menurut saya jangan sampai kufur nikmat, kenapa saya katakan, trans Sulawesi ada di depan kita, setiap hari ribuan mobil lewat, pertanyaannya apa yang kita dapat?, kita cuma dapat polusinya saja, andaikan Mamuju mau bikin rest area, nanti seluruh UMKM di Mamuju kita bikinkan Showcase (tempat) disana,” papar Akmal Malik.
Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/07/14/sutinah-oftimis-mamuju-tumbuh-meski-ditengah-keterbatasan-dimiliki/
Rest Area nantinya kata Akmal, dipastikan hanya memasarkan seluruh hasil produk UMKM Mamuju.
“Yang kita jual adalah produk-produk masyarakat kita. Itulah kenapa UMKM menjadi kekuatan yang harus kita dorong, tapi kita siapkan dulu infrastrukturnya,” jelasnya.
“Kami di Majene memulai di Palipi, dan insya Allah sebentar lagi 20 kontainer itu kita simpan di sana,” sambungnya.
Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/07/14/bupati-sidrap-terima-kunjungan-silaturahmi-kapolres-yang-baru/
Mamuju juga diuntungkan karena berhadapan langsung dengan Ibukota Nusantara (IKN), peluang-peluang itu harus ditangkap oleh pemerintah Kabupaten Mamuju, sebagai upaya meningkatkan ekonomi daerah.
Akmal menambahkan, seluruh daerah di Sulbar diharapkan terus membangun sinergitas dengan pemerintah provinsi Sulbar dalam menangkap peluang sebagai daerah penopang IKN.
Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/07/14/hut-mamuju-482-menjadi-momen-melakukan-intropeksi/
“Kalau tidak, kita hanya jadi penonton, IKN itu pasti akan dibangun, pertanyaanya bagaimana peran Sulbar. Mudah-mudahan nanti kita bisa menjadi daerah penerima manfaat terbesar dari pembangunan IKN,” pungkasnya. (Iyu)