JAKARTA, RAKYATSULBAR.COM-– Daniel K. Inouye Asia-Pacific Center for Security Studies (APCSS) memberikan Achievement Award kepada Laksma TNI Dr. Abdul Rivai Ras, Staf Khusus Panglima TNI yang akrab disapa Bro Rivai.
Penghargaan itu diberikan atas kontribusi luar biasa untuk Keamanan Indo-Pasifik dan berhasil menyelesaikan proyek, “untuk mengimplementasikan Poros Maritim Global dan Kebijakan Laut Pemerintah Indonesia”.
Penganugerahan berlangsung di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Jalan M.H. Thamrin No. 8, Jakarta Pusat (13/7).
Pemberiaan penghargaa ini diberikan melalui Kepala Kantor Kerjasama Pertahanan Kolonel Ian Francis (ODC Chief)) and Deputy Chief ODC, CDR Angela Edwards mewakili Direktur APCSS, Rear Admiral U.S. Navy (Ret) Peter A. Gumataotao yang bermarkas di Hawaii-Honolulu Amerika Serikat (AS).
Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/07/14/sutinah-oftimis-mamuju-tumbuh-meski-ditengah-keterbatasan-dimiliki/
Baca juga : https://rakyatsulbar.com/2022/07/14/dprd-mamuju-sambut-baik-ide-pembangunan-rest-area/
“Hari ini kami datang ke Kantor Kementerian Koordinator Marves untuk menerima penghargaan dari APCSS yang merupakan salah satu lembaga yang menyediakan forum di mana para pemimpin militer dan sipil dari Indo-Pasifik berkumpul untuk membahas keamanan regional dan global”, ungkap Rivai yang juga dikenal sebagai salah satu Pendiri Universitas Pertahanan Indonesia.
Sebelumnya, Rivai telah banyak memberikan pemikiran tentang pentingnya membangun kerjasama keamanan maritim di lingkar kawasan Indo-Pasifik dan turut serta mendorong kebijakan laut dalam pengembangan Konsep Poros Maritim Global yang digagas oleh Pemerintah Indonesia.
Rivai mengakui penghargaan ini adalah suatu bentuk apresiasi dari APCSS atas nama pemerintah AS karena kontribusinya dalam menyusun berbagai konsep keamanan maritim kawasan.
“Sesungguhnya kami ini adalah tim kecil dari keterwakilan pemerintah yang bersifat lintas-institusi baik dari Menkopolhukam, Menkomarves, Bakamla, Kemenhan dan TNI AL yang ikut melaksanakan proyek Sistem Keamanan Maritim Nasional dan menyusun Rencana Aksi dan Road Map Nasional dalam memodernisasi kemampuan kita melalui membangun Sistem Komando dan Kontrol, info-sharing informasi, pengembangan pangkalan pantai dan stasiun bergerak yang membentang dari Timur ke Barat dan Utara ke Selatan”, tutupnya. (*)