MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM– Sayembara Desain Gerbang Batas banyak mendapat dukungan dari berbagai kalangan, termasuk Syahrir Hamdani, salah seorang pejuang pembentukan Sulawesi Barat.
Syahrir mengatakan, ide untuk membuat sayembara harus direspon baik, apalagi kegiatan itu menggambarkan niat baik Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik untuk membawa provinsi ke 33 ini lebih baik.
“Kalau saya pribadi kita sambut positif itu,” kata pria yang juga Ketua Bapemperda DPRD Sulbar ini. Selasa (5/7/2022).
Syahrir mengatakan, jika nantinya, hasil sayembara itu diwujudkan dalam bentuk bangunan, diyakini akan bisa berdampak positif bagi warga sekitar.
“Kalau itu barang ada dan desainnya bagus bisa menjadi rest area, kalau dia rest area itu berarti, pertama dia akan mendukung dari estetika, kan indah itu barang, yang kedua kalau dia rest area berarti ia akan ikut memberikan efek positif kepada UMKM yang ada disekitar situ,”jelasnya.
Lanjut “Artinya bahwa kepentingan masyarakat juga terakomodir disitu, bukan sekedar tapal batas saja tapi ada kegiatan ekonomi disitu,” sambungnya.
Ia menyakini, Pj Gubernur mampu untuk mewujudkan gerbang batas tanpa membebani APBD Sulbar. Apalagi, Akmal Malik, tak hanya sebagai Pejabat Gubernur Sulbar tapi juga menjabat Dirjen Otda Kementerian Dalam Negeri yang punya relasi banyak, kata Syahrir jika betul ingin membangun gerbang, hal itu bukan sesuatu yang begitu sulit.
“Sebagai Pj itu bagi saya biasa saja yang kita mau sambut ini adalah posisinya sebagai Dirjen Otonomi Daerah,” ungkapnya.
Syahrir Hamdani merupakan salah satu deklarator Galung Lombok, di masa perjuangan pembentukan Sulbar, ia ditunjuk dalam forum Kandeapi menjadi juru lobi di DPR RI untuk mendorong hak inisiatif pembentukan Sulbar tahun 2001-2002.
Kepada media ini, ia menceritakan, bagaimana ia banyak meninggalkan waktu bersama keluarga, bahkan profesi sebagai dosen di Universitas Hasanuddin dan juga kuliah program Magister di Universitas Airlangga pada masa perjuangan pembentukan Sulbar.
Syahrir bilang, jika nanti gerbang akan terbangun, diyakini bukan hanya sebagai tanda tapal batas namun juga mampu menjadi kebanggan masyarakat Sulbar.
“Bukan hanya fisik disitu tapi ada sesuatu yang menempel disitu, tertulis misalnya yang bisa menjadi penyemangat kita, bisa menjadi kebanggaan,” katanya.
Sayembara desain gerbang batas dipercayakan ke DPN Perkasa untuk melaksanakan, Kata Ketua PBW DPN Perkasa Muh Iswar Anwar, sayembara itu digagas saat bertemu dengan Pj Gubernur Sulbar beberapa waktu lalu.
“Kesepakatannya jika nanti ada hasil sayembara, kita coba cari jln lain untuk membangun gerbang batas tanpa menggunakan dana APBD, tapi sejauh ini pembicaraan kami hanya sebatas di sayembara saja,” kunci Iswar.
(Iyu).
