MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM— Sejumlah Guru Pendidikan Agama Islam (PAI), menghadiri rapat dengan pimpinan DPRD Mamuju. Pertemuan digelar di ruang Aspirasi dan dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Mamuju, Masram Jaya.
Dalam rapat tersebut, hanya dihadiri empat orang anggota DPRD Mamuju, perwakilan BKD dan Diknas Mamuju, dan kepala Departemen Agama Mamuju diwakilkan oleh kepala bidang.
Padahal rapat tersebut merupakan sarana bagi 216 Guru PAI menyampaikan aspirasi, unek-unek agar pemerintah daerah Mamuju mengakomodir mereka dalam formasi PPPK.
Sesuai dengan surat yang ditandatangani oleh Ketua DPRD Mamuju Azwar Ashari Habsi pertanggal 1 Juli 2022 dijadwalkan merupakan rapat gabungan komisi. Namun, hingga berakhirnya rapat, hanya empat orang yang hadir dari 30 anggota DPRD Mamuju.
Ketua DPRD Mamuju Azwar Ashari Habsi pun hanya datang membuka rapat dan keluar dari ruangan, meskipun tetap berada di dalam gedung DPRD Mamuju.
Meskipun ia mengaku menyayangkan, namun tak banyak hal yang bisa disampaikan oleh Masram Jaya saat dimintai keterangan terkait ketidak hadiran sejumlah rekannya dalam rapat tersebut.
Menurutnya, rapat itu menyangkut hajat hidup orang banyak dan generasi bangsa, mestinya semaksimal mungkin untuk dihadiri.
“Saya tidak tau yah berbagai macam alasan mungkin, biasa kalau teman-teman tidak hadir karena banyak faktor sih sebenarnya, itu bisa dicek di sekretariat apakah memang lagi perjalanan dinas luar daerah atau berhalangan sakit dan sebagainya,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Mamuju Azwar Ashari Habsi pun tak berkomentar banyak saat ditanya ketidak hadiran sejumlah anggota DPRD itu.
“Kita menghargai aktivitas teman-teman yang lain, kita DPRD ini siapa saja ini itulah yang datang,” jelasnya.
(Iyu)
