MAMASA, RAKYATSULBAR.COM – Wakil Ketua Komisi IV Hatta Kainang dibuat geleng-geleng kepala saat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) di sejumlah sekolah di Kabupaten Mamasa. Sabtu (2/7/2022).
Bersama Anggota DPRD Arif Dg Mattemu, Hatta menemukan pengerjaan sekolah yang tak beres dikerjakan dengan berbagai alasan yang tidak rasional. Mulai dari bangunan yang belum selesai sampai ketidakjelasan status kepemilikan tanah, merupakan rentetan permasalahan yang ditemukan.
“Gedung yang dikerjakan tapi ditinggalkan dengan alasan tidak ada anggaran dan adanya beberapa ruangan yang tersegel karena upah tukang lokal dan material belum dibayar lunas, ada juga bangunan belum clear harga tanahnya karena adanya perpindahan titik oleh penyedia,” tutur Hatta.
Politisi Partai NasDem ini mengaku geram, permasalahan itu akan segera dibawa ke meja Komisi IV DPRD Sulbar dan segera memanggil dinas pendidikan Sulbar guna mempertanggungjawabkan permasalahan tersebut.
“Untuk menclearkan persoalan ini,” tegas Hatta.
Hatta mengatakan, sesungguhnya perlu perencanaan yang lebih komprehensif sebelum melakukan pembangunan sekolah seperti di Kabupaten Mamasa ini, agar anggaran yang dikucurkan betul-betul bermanfaat bagi siswa.
“Mengingat bangunan sekolah SMA Dan SMK di wilayah Mamasa rawan longsor, sehingga perlu ada penguatan struktur tanah dalam bentuk talud. Belum lagi fasilitasi wifi di sekolah-sekolah perlu peningkatan kapasitas badwitch ini penting untuk pengembangan orientasi siswa -siswa dan aktivitas guru disekolah -sekolah,” pungkasnya.
Kunjungan ini dalam rangka monev Ranperda pertanggung jawaban APBD 202, adapun titik yang dikunjungi adalah SMA 1 Tabulahan, SMA 2 Buntu Malangka dan SMK 1 Aralle (Iyu).