Sekda Mateng Melauncing Saung Desa PMD

  • Bagikan
ekartaris Daerah (Sekda), Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Askary melauncing Saung Desa, Dinas Pemberdayaan Masyatakat dan Desa (PMD) Mateng.
ekartaris Daerah (Sekda), Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Askary melauncing Saung Desa, Dinas Pemberdayaan Masyatakat dan Desa (PMD) Mateng.

MATENG, RAKYATSULBAR.COM Sekartaris Daerah (Sekda), Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Askary melauncing Saung Desa, Dinas Pemberdayaan Masyatakat dan Desa (PMD) Mateng.

 

Launcing Saung Desa itu, berlangung di Kantor Dinas PMD Kabupaten Mateng, jalan poros Tumbu-Topoyo. Selasa (14/6/22)

 

Sekartaris Daerah (Sekda), Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Askary melauncing Saung Desa

 

Sekda Mateng Askary, kebutuhan pelayanan semakin besar kepada masyarakat. Untuk itu selaku abdi negara,sebagai pelayan masyarakat yang bergantung di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) Kecamatan maupun desa, harus mempunyai inovasi,loyalitas kerja dan produktivitas kerja tinggi ditengah tuntutan masyarakat semakin hari semakin tinggi.

 

“Tidak cukup aturan dan regulasi yang mengatur kita,sudah dijelaskan pransistim, tanggungjawab,koordinasi,asistensinya berbagi OPD dan desa itu kewajiban kita semua” ungkap Askary.

 

Askary menuturkan, dalam menjalankan kewajiban tersebut dibutuhkan karyavitas,sebuah enovasi,sebuah strategi,untuk memperlancar mengoptimalkan tugas dan tanggungjawab kita (Abdi Negara) dengan banyaknya permasalahan yang dihadapai. Sebab,regulasi yang diterapkan tidak mencukupi sebab itu sebagai abdi negara diperlukan sebuah trik dan startegi dalam memperbaiki kinerja kita agar lebih oktimal.

 

“Khususnya di desa – desa masih banyak kelemahan yang kita hadapi, baik dalam pelaksanaan APBDesa,sampai dengan aplemintasi pelaksanaan ADD desa,sampai dengan kepengawasan pelaksanaan APBDesa masih kurang optimal,” ujarnya

 

Lebih lanjut, apa yang telah di audit BPKP secara randem maupun BPK dan Inspektorat memperlihatkan banyaknya kelemahan kelemahan yang harus kita tuntaskan. Sementara ditengah tersebut, kita punya keterbatasan,keterbatasan anggaran,infrastruktur bahkan tenaga dalam menyelsaikan permasalahan ini.

 

“Disinalah kita membutuhkan inovasi,persoalannya kita tidak mampu membuat inovasi untuk memperbaiki kinerja kita. Dari saya koordinasi dengan Bappeda selaku leding inovasi masih banyak OPD yang tidak memasukkan inovasi sesuai dengan yang kita harapkan. Begitu juga Kecamatan dan desa,” terang Askary

 

Sementara itu,Askary menyebutkan bahwa inovasi sangat dibutuhkan untuk menjawab tantangan evisiensi dan efektivitas. Saung Desa adalah salah satu inovasi yang telah dibuat,sebagai wadah untuk menyelsaikan secara cepat tugas dan tanggungjawab sebagai pelayan pablik yang merupakan kewajiban kita yang harus dituntaskan.

 

“Ini adalah salah satu terik supaya tugas kita lebih oktimal, dan ini bisa dimasukan sebagai inovasi. Ini yang kita butuhkan, begitu juga dipemerintahan Desa, Kecamatan dan OPD untuk mengoptimalkan kinerja kita.” Kunci Askary

 

Perlu diketahui hadir pada kegaiatan tersebut: Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kadis PMD, Kadis Kominfo,Kadis Disdukcapil ,Kepala Satpol PP,Kepala Bappeda dan para undangan lainnya.

 

(zul/Adv)

  • Bagikan