RAKYATSULBAR.COM-– Dua warga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dinikahkan secara Islam di kota Queen, New York, Amerika Serikat.
Mereka adalah Syaiful Bahri bin Mustang asal Bulukumba dan Natasya Aprilia Putri binti Siswaka Samad Musa asal Sidrap-Pare.
Acara pernikahan dengan adat Bugis-Makassar digelar di rumah Bapak Syaiful Hamid, Ketua KKSS New York. Acara pernikahan dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Bakrie; dilanjutkan akad nikah atau ijab Kabul dan doa oleh ayahanda Natasya, pengantin perempuan, Iswaka Samad Musa, dan nasihat pernikahan oleh Syaiful Hamid.
Setelah prosesi akad nikah selesai, dilanjutkan dengan “Mappasikarawa” (mempertemukan dan memandu pengantin pria menyentuh pertama bagian-bagian tertentu tubuh istrinya) dipandu oleh Indo Botting, Hj. Faimah Bakri, dan sungkeman (salaman dan permohonan maaf) kedua pengantin kepada kedua orang tuanya.
Dilanjutkan dengan duduk di pelaminan, menerima ucapan selamat dari para tamu, makan siang dengan menu Indonesia sambil menikmati lagu-lagu daerah Makassar, seperti Angin Mammiri, Nyabe Lale, dan lagu-lagu Indonesia, dan ditutup dengan acara “Mapparola” dan penjelasan makna adat/filosofis erang-erangan atau seserahan dari pihak pengantin pri ke pengantin perempuan.
Acara ini tergolong unik karena seluruh instrumen atau material atau pernak-pernik pernikahan didatangkan dari Makassar, mulai dari pakaian adat, lapinan, payung pengantin, sarung sutra, baju bodo dan jas tutup.
Kegiatan tersebut dipandu oleh M. Saleh Mude, Wakil Sekretaris Jenderal BPP KKSS yang senang melanjutkan sekolah di kota Hartford, Connecticut, dan Rani Ramli, Pengurus KKSS New York yang sudah tinggal lebih 10 tahun di Amerika yang memiliki bakat merias atau make up artis.
Kegiatan ini menunjukkan persatuan dan tingginya solidaris perantau asal Indonesia, terutama warga dan Pengurus KKSS New York. Ini adalah pernikahan kedua dengan menampilkan full budaya adat Bugis-Makassar di New York, sebelumnya diadakan 4 September 2021, pernikahan Muhammad Khadafi Bakri dan Flouriza di Baldwin, New York. Ini adalah siar atau promosi budaya Indonesia, khususnya adat Bugis-Makassar. (*)
M. Saleh Mude