PASANGKAYU, RAKYATSULBAR.COM—Bupati Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa terima kunjungan perdana Pejabat Gubernur Sulbar Dr. Akmal Malik, di Kantor Bupati Pasangkayu, Sabtu, (21/5/2022).
Yaumil yang didampingi mantan Bupati Pasangkayu dua periode Dr. Agus Adj, dalam keterangannya usai menerima Dirjen Otonomi Daerah yang juga pejabat Gubernur Sulbar Akmal Malik beserta jajarannya, mengatakan, kunjungan ini merupakan sebuah kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Pasangkayu. Pasalnya dari penjelasan gubernur Akmal Malik, daerah penghasil sawit ini akan dijadikan daerah percontohan untuk pembuatan data bagi setiap desa yang akurasinya sangat detail.
“Kunjungan perdana Gubernur Sulbar akan menjadikan Pasangkayu sebagai daerah percontohan pembuatan data desa yang riil di provinsi Sulawesi Barat,”paparnya.
Bukan hanya itu, yaumil juga menjelaskan bahwa berdasarkan penjelasan Gubernur Akmal, selama menjabat akan mencoba membuka akses seluas-luasnya di Provinsi Sulawesi Barat, termasuk akses di media sosial dan media lokal serta media nasional lainnya, agar pemerintah pusat dapat memberikan bantuan dengan tepat sasaran sesuai kebutuhan masyarakat dan para investor dengan mudah menanamkan investasinya.
Selain itu, Yaumil juga mengatakan dengan kunjungan Gubernur Akmal Malik ini akan sangat banyak membantu Pasangkayu dimasa yang akan datang, khususnya mengenai penyelesaian tapal batas antara Kabupaten Pasangkayu dengan Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.
Karena Akmal Malik selain Gubernur, juga sebagai Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri yang diharapkan dapat membantu dalam menyelesaikan sengketa tapal batas tersebut.
Mantan Ketua DPRD ini juga mengharapkan Gubernur Akmal Malik dapat lebih memajukan Provinsi Sulawesi Barat, terkhusus dalam menjadikan Sulbar sebagai daerah penyangga ibukota Negara (IKN) yang maju dan Mala’bi.
Dan khusus Kabupaten Pasangkayu dirinya mengharapkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar dapat proaktif mengikuti arahan gubernur berkaitan dengan pembuatan data dan juga pembuatan dokumen untuk media sosial dan juga media lokal serta media nasional, agar daerah ini dapat dikenal dengan baik seperti daerah lainnya yang terlebih dahulu maju dan berkembang. (*).
