MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM— Perang terhadap Narkoba terus digemakan oleh Gerakan Nasional Anti Narkoba (GANAS ANNAR) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel.
Selain menggelar berbagai sosialisasi dengan lembaga pendidikan, hingga lembaga pemasyarakatan Narkoba, saat ini gerakan yang dipimpin Dr. H. Waspada Santing, M.Sos.I., M.H.I, ini menggandeng DPP IMMIM, khususnya untuk Pelatihan Da’i Anti Narkoba.
Kerjasama GANAR ANNAR dengan DPP IMMIM ditandai penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di gedung IMMIM, Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu, (16/4).
Hal itu, Dr.H.Waspada Santing mengemukakan, dirinya bersama Ketua DPP IMMIM, Prof. Dr. H. Ahmad M. Sewang, MA meneken MoU tersebut.
Disaksikan masing masing oleh Wakil Ketua Umum MUI Sulsel, Prof. Dr. H. M. Galib, MA, dan Ketua Yasdic IMMIM, Ir. H. Ridwan Abdullah, Sekretaris DPP IMMIM, Dr. H. Ishak Shamad, MA., serta 40-an peserta pelatihan da’i– dalam rangka Pekan Imunisasi Dunia kerjasama DPP IMMIM dengan UNICEF.
GANAS ANNAR, demikian Waspada Santing, mengharapkan, di setiap ceramah keagamaan, para Da’idapat menyampaikan pesan agama, kepada masyarakat betapa Narkoba dapat merusak jiwa, dan masa depan generasi muda. Sebab, para Da’i, adalah pionir di tengah-tengah masyarakat untuk menumbuhkan kewaspadaan demi mewujudkan generasi muda baru yang terbebas dari Narkoba.
“Jadi, dalam proses implementasi MoU ini, DPP IMMIM bersama GANAS ANNAR mengagendakan Pelatihan Da’i Anti Narkoba kepada seluruh muballig IMMIM. Kami mengharapkan, setelah kerjasama ini nantinya, di sela sela ceramah keagamaan, para Da’i dapat menyisihkan waktunya menjelaskan bagaimana bahaya narkoba dalam pandangan agama,” ujarnya, di ruang kerjanya, Senin, 18 April 2022.
Doktor Hukum Islam UIN Alauddin Makassar, 2020 ini, dengan karakter dan kemampuan individu yang dimiliki para Da’i, diharapkan mereka lebih menonjolkan pesan pesan keagamaan menyampaikan bahaya Narkoba. Karena itulah, dirinya meyakini, para Da’i, dapat menyuguhkan konsep yang tepat dan unik.
Di bagian lain, wartawan kawakan ini menyebutkan, sebenarnya, dalam suasana apapun, para penikmat Narkoba terus melaksanakan aksinya, sekaligus di tengah tengah pandemik, covid-19. Malah, ditakutkan selama merebahnya kasus corona, peredaran dan penyalahgunaan Narkoba cenderung meningkat.
Karenanya, pihaknya berharap para Da’i, bisa menumbuhkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat, agar jumlah pengguna Narkoba dapat ditekan dan berkurang, malah diberantas hingga ke akar akarnya. Dengan demikian, anak-anak kita bisa tumbuh sebagai pemuda yang tangguh, dan unggul dalam menghadapi tantangan zaman.
Seperti diketahui, hingga saaat ini, Narkoba adalah masalah bersama. Daya rusaknya sangat dahsyat, dimana Indonesia dengan jumlah jiwa 250 juta, merupakan pangsa pasar yang menggiurkan.
”Karena itu, semua elemen bangsa harus saling bersinergi. Ayo, bersama kita perang melawan Narkoba. Kita semua harus bersinergi melawan Narkotika, agar bisa kita tekan peredarannya, bahkan harus zero Narkoba,” tegasnya. (*)