MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM-– Nama wakil Gubernur Sulbar (Sulbar), Hj. Enny Angraeni Anwar diretas oleh oknum tak bertanggungjawab untuk melakukan modus penipuan.
Oknum tersebut dengan cara memasang foto profil Wagub Sulbar dan mengaku bahwa ia adalah Wakil Gubernur Sulbar Enny Angraeni Anwar.
Salah satunya dengan menghubungi ketua Yayasan Sahabat Madani Basri A Muin melalui pesan WhatsApp (WA) dengan nomor 085 855 876 371.
Bahkan oknum tersebut meminta nomor rekening Yayasan Sahabat Madani dengan dalih pencairan
untuk kegiatan amal Pemprov Sulbar di bulan Ramadhan.
“Sebelumnya saya perkenalkan, saya Enny Angraeni Anwar selaku wakil Gubernur Sulawesi Barat mau menyampaikan atau menyurkan dana donasi berupa uang dari kegiatan amal peduli masjid dan yayasan yang dilakukan oleh Pemprov Sulawesi Barat di bulan Ramdhan ini,” tulis oknum tersebut kepada Ketua Yayasan Sahabat Madani Sulbar, Basri A Muin, Minggu (17/4/2022).
Tak hanya itu, oknum tersebut juga menghubungi pengurus Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kalukku, Mamuju dengan menulis di WhatsApp nya.
“Sebelumnya saya perkenalkan, saya Enny Angraeni Anwar selaku wakil Gubernur Sulawesi Barat mau menyampaikan atau menyurkan dana donasi berupa uang dari kegiatan amal peduli masjid dan yayasan yang dilakukan oleh Pemprov Sulawesi Barat di bulan Ramdhan ini,” Tulisnya.
Sementara wartawan melakukan kroscek dan menghubungi Wakil Gubernur Sulbar Enny Angraeni Anwar, dirinya menepis jika melakukan hal tersebut.
“Saya gak pernah bikin-bikin chat ke orang,” tulisnya saat dikonfirmasi.
“Gak benar itu,” sambungnya.
Istri mantan gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh dua periode tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya operandi penipuan yang mengataskan namakan dirinya melalui bantuan.
“Saya meminta kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya modus penipuan yang mengatas namakan saya yang dilakukan oleh oknum yang tak bertanggung jawab,” pungkasnya.
Bahkan dirinya akan mencari tahu oknum tersebut yang mengatas namakan dirinya dan memasang foto profilnya untuk operandi penipuan tersebut.
“Saya akan laporkan ke Polisi untuk mengungkap siapa pelakunya, jangan sampai ada masyarakat yang menjadi korban penipuan mengatas namakan saya,” pungkasnya. (*)