MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi barat, Lukman Umar, usir wartawan saat meliput.
Pengusiran tersebut dialami oleh wartawan Terbitsulbar.com saat melakukan peliputan di kantor bupati Mamuju, Selasa (12/4/2022).
Saat itu, wartawan sedang meliput kegiatan rapat koordinasi tentang pengaduan masyarakat terkait pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa di kabupaten Mamuju.
Dalam rapat tersebut, Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi barat mengundang beberapa kepala desa dan camat di Mamuju.
Wartawan yang mengalami perlakuan tidak baik dari kepala perwakilan Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Barat tersebut menyangkan pengusiran diri nya saat menjalankan tugas jurnalistik.
Ia mengatakan, sebelum acara dimulai dan sebelum masuk dalam ruangan rapat, ia sudah minta izin ke pak Lukman Umar selaku kepala Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Barat.
“Yang saya sayangkan, karena sebelum masuk dalam ruangan, saya bertanya terlebih dahulu ke pak Lukman Umar bahwa apakah kegiatan rapat tersebut bisa diliput atau tidak. Namun pak Lukman bilang, saya tidak tahu itu, silahkan tanyakan ke protokoler,” ucap Sirman.
Selanjutnya, kata Sirman, ia bertanya ke protokoler terkait rapat tersebut bisa diliput atau tidak, dan protokoler memberi izin melakukan peliputan pada kegiatan tersebut.
”Protokol bilang ke saya, tidak apa-apa, bisaji,” tuturnya.
Saat rapat akan dimulai, pihak Ombudsman mulai mengabsen para Kepala desa mana saja yang hadir dalam rapat tersebut.
“Saya duduk di sudut ruangan, disitu pak Lukman Umar langsung bertanya ke saya, dia bilang yang disana dari desa mana, lalu saya pun menjawab saya wartawan.
Karena pak Lukman Umar kurang mendengar jawaban seorang wartawan, maka disambung dengan tamu undangan bahwa dari media.
”Nah, disitu pak Lukman Umar langsung mengusir saya untuk keluar dari ruangan dengan nada yang kurang menyenangkan, keluar dulu karena ada yang bersifat rahasia,” jelas Sirman menirukan.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman Sulbar Lukman Umar saat dimintai tanggapan soal pengusiran tersebut menyampaikan bahwa dirinya menginginkan agar pertemuan itu berlangsung tertutup.
“Saya mau pertemuan ini berlangsung tertutup dulu agar bisa cair, tidak dibawakan ke media,” kata Lukman Umar. (Rls/*)