MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM— Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Tomakaka Mamuju melakukan aksi unjuk rasa di kantor gubernur Sulbar, Rabu, (30/3/2022).
Diketahui bahwa unjuk rasa itu sebagai refleksi 5 tahun kepemimpinan Gubernur Sulawesi Barat.
Jon Gabriel, dalam orasinya, ia menilai 5 tahun masa pemerintah ABM gagal karena tidak mampu memperbaiki infrastruktur serta peningkatan kesejahteraan untuk masyarakat Sulbar.
Selain itu, pemerintah provinsi juga dinilai tidak mampu menyerap aspirasi rakyat. Di penghujung akhir masa jabatan ABM hanya 30 persen realisasi janji politiknya.
“Kami menilai bahwa ini merupakan pemerintahan terburuk di Sulbar sejak berdirinya Provinsi Sulawesi Barat.” Ucap Jon Gabriel.
Olehnya itu Badan Eksekutif mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik menyoroti dan mengkritisi beberapa hal diantaranya.
1.Gubernur di nilai gagal dan tidak konsisten dalam penetapan tandan Buah Segar (TBS) kelapa Sawit.
2.Gubernur di nilai gagal dalam penanggulangan bencana di Sulbar
3.Gubenur di nilai gagal menangani kelangkaan Minyak goreng.
4. Kelangkaan premium adalah kegagalan Gubernur.
5.Gubernur di nilai gagal dalam pembangunan infrastruktur jalan Mamuju-Mamasa.
6.Gubernur di nilai gagal sebagai pemerintah dan Ketua KONI Sulbar. (*).
Penulis: Musraho