MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM— Yayasan Komunitas Sahabat Madani Sulawesi Barat melaunching posyandu narkoba dan rumah Tahfidz di Desa Sumare, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat,pada Minggu (27/3/2022) lalu.
Kegiatan tersebut Kepala Desa Sumare, Samar mengaku mengapresiasi dan mendukung penuh launcing posyandu narkoba dan dan Rumah Tahfidz yang digagas Yayasan komunitas sahabat Madani di wilayahnya.
“Alhamdulillah dengan adanya launching posyandu di daerah saya (Desa Sumare) saya berterima kasih karena sangat membantu kami untuk mengatasi narkoba di daerah saya,” ujarnya.
Ia mengaku hingga saat ini belum warganya yang ditangkap kepolisian karena mengedarkan narkoba atau mengkonsumsi. Bahkan sampai direhabilitasi akibat kecanduan narkotika dan zat adiktif lainnya.
“Memang tidak ada, tapi kita usahakan mencegah. Jangan sampai ada terjadi di desa saya ini penyalahgunaan narkoba, karena itu tidak diinginkan,” ujarnya.
Ia juga mengaku program yayasan komunitas sahabat Madani juga pembinaan keagamaan anak usia dini dan orang dewasa. Juga pembinaan kewirausahaan bagi ibu-ibu sehingga bisa membantu mata pencahariannya.
“Ada beberapa usaha ibu-ibu namun terkendala pemasarannya,” ujarnya.
Ia berharap dengan hadirnya wakil gubernur Sulbar bisa memberikan dampak positif utamanya bagi pemasaran hasil produksi ibu-ibu di Desa Sumare.
“Tadi ibu wakil gubernur bilang, insyaallah pemasarannya saya akan bantu,” pungkasnya.
Pada launching posyandu narkoba Enny Angraeni Anwar mengapresiasi program yang dilakukan yayasan Komunitas Sahabat Madani apalagi menjelang Ramadan.
“Saya sangat mengapresiasi dan luar biasa semangat teman-teman Yayasan Sahabat Madani yang begitu perhatian, khususnya generasi muda. Membina mulai usia dini sampai ibu-ibu melalui program keagamaan,” ujarnya.
Ia juga berharap yayasan komunitas sahabat madani agar selalu berinovasi dan berkarya dalam hal positif di Sulbar.
“Saya kira ini akan menjadi percontohan yang bagus, dimana ada sebuah yayasan yang betul-betul bergerak untuk kemanusiaan. Harapannya ke depan Sulawesi Barat ini akan maju dan malaqbi,” terangnya.
Selaku wakil gubernur Sulbar pihaknya akan berkolaborasi dan bersinergi dengan Yayasan Komunitas Sahabat Madani kedepannya demi kemajuan Sulbar nantinya.
“Tentunya kami sangat mengapresiasi dan memberikan semangat kepada yayasan sahabat Madani yang mau berbuat untuk masyarakat. Apa salahnya kita bantu kalau memang itu kegiatan yang positif, apalagi memerangi narkoba. Tentu pemerintah sangat mendukung,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Sahabat Madani Sulbar, Basri A Muin mengungkapkan seperti visinya ada tiga program utama yakni sosial, kemanusiaan dan keagamaan. Melakukan pembinaan anak usia dini melalui program keagamaan seperti TPA, Tahfidz Al Qur’an, marawis dan qasidah. Serta pembinaan ibu-ibu melalui majelis taklim dan kewirausahaan.
“Program posyandu narkoba itu pencegahan anak usia dini dari narkoba. Karena mau tidak mau 30-40 tahun, anak-anak akan menerima tongkat stapet kepemimpinan ke depan. Oleh karena itu, lewat posyandu narkoba kita akan memberikan pengetahuan agama sehingga tidak muda terjerumus menggunakan narkoba karena telah dibentengi iman dan ketaqwaan,” pungkasnya.
Sekadar diketahui para undangan dihibur penampilan marawis dan qasidah yang binaan Yayasan Komunitas Sahabat Madani. (*)