MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM- Profesi bole berbeda tetapi Silaturahmi tetap terjaga untuk mempererat hubungan keluarga.
Hal itulah yang dilakukan Kerukunan Kelurga Turatea Jeneponto (KKTJ) di Sulbar. Perlu acungkan jempol, sebab di Minggu Ceriah atau Minggu terakhir menjelang Bulan Ramadan mereka nampak kompak saling bersilahturahmi antara satu dengan lain di salah satu vila di Rangas Mamuju. Minggu, (27/3/2022).
Acara tersebut di hadiri langsung Ketua umum KKJT Sulbar AKBP. DR.Muhammad Sabir.MH, Wakil Ketua Umum Saharuddin dg Rewa, Sekretaris Asrul Abu.SP, Bendara AKBP. Sudarmin.SE.,MM, Ketua KKTJ Kabupaten Mamuju Tengah Drs.H.Masyur dg Beta serta segenap keluarga KKTJ se-Sulbar.
Hal itu, Ketua Umum KKTJ AKBP. DR.Muhammad Sabir.MH, mengatakan tujuan dari pertemuan tersebut sebagai bentuk mempererat keluarga.
“Pertemuan ini kita lakukan agar tali silaturahmi Kerukunan Keluarga Turatea Jeneponto tetap terjalin, karena kita tau semua bahwa jumlah KKTJ di Sulbar cukup banyak mencapai 30 ribu jiwa,” kata ketua umum KKTJ itu.
Ia pun berharap agar KKTJ harus saling bersinergi dengan pemerintah untuk menyukseskan pembangunan daerah.
Kemudian kata Ketua Umum KKTJ itu, untuk diketahui bahwa mayoritas KKTJ adalah telah memiliki kartu penduduk di Sulbar.
“Memang sebagian besar KKTJ sukses di Sulbar dengan profesinya masing-masing mulai TNI, POLRI, PNS, pengusaha baik di sektor pertanian maupun di sektor usaha lainnya, ” ujar Ketua Umum KKTJ itu.
Namun kata AKBP. DR.Muhammad Sabir, bahwa kesuksesan itu tidak cukup bila kita tidak sinergi dengan pemerintah daerah.
“Jadi harus mendukung dan bersinergi dengan pemerintah, inilah yang saya harapkan kepada kerukunan keluarga Turatea Jeneponto,” ujar Ketua umum KKTJ itu.
Dia Menambahkan Silaturahmi tersebut nantinya juga akan melakukan Arisan serta gelar rapat konsolidasi dalam rangka persiapan pengukuhan pengurus KKTJ yang rencananya akan dilakukan usai lebaran.
“Sebentar kita juga melakukan Arisan, kemudian rapat persiapan untuk pengukuhan pengurus KKTJ Sulbar yang rencana setelah lebaran.” Tutupnya. (*)
Penulis: Musraho
