POLMAN, RAKYATSULBAR.COM— Pelantikan Pengurus Pesantren periode 2022-2027 dan Takhrij Thalabah ke-54 tahun ajaran 2021-2022 Pondok Pesantren DDI Al Ihsan Kanang, dihadiri Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Ali Baal Masdar berharap Pesantren mampu melahirkan santri/wati berkualitas di segala bidang.
“Saya berharap kepada para santri yang tamat pada hari ini atau sebelumnya agar selalu meningkatkan semangat belajar, terus berusaha membekali diri dengan kemampuan dan kompetensi, menguatkan tekad yang disertai kerja tekun untuk menjadi generasi berkualitas,” ungkap Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar dalam Sambutannya di Pondok Pesantren DDI Al Ihsan Kanang, Minggu (27/3/2022).
Menurut pria yang akrab disapa ABM itu, menuturkan apa yang menjadi buah manis hari ini adalah hasil ketekunan para pembina dan guru pesantren mendidikan para santri mampu berkompetensi menghadapi tantangan di berbagai bidang.
Khusus kepada Pimpinan dan pembina pondok pesantren DDI Al Ihsan Kanang, mantan Bupati Polman dua periode itu berharap Pondok Pesantren terus membangun kemitraan dalam pembangunan sumber daya manusia termasuk di bidang dalam pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang merata dan berkeadilan.
“Sekali lagi saya berharap selalu merawat kebersamaan dan kekompakan dalam semangat Ukhuwah Islamiah, termasuk dengan para tokoh dan masyarakat di daerah ini yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keberadaan dan untuk kemajuan pondok pesantren ini,” terang ABM.
Sementara itu, Dewan Pembina Ponpes Al Ihsan Kanang H. Hasan Bado dalam sambutannya menyebutkan jumlah santri/wati saat ini 1.200 dari berbagai jenjang dari RA, MI, MTS sampai MA. setiap tahunnya pendaftar calon santri melewati kapasitas ruangan sehingga setiap tahunnya juga ada yang tidak diterima.
Anggota DPRD Provinsi itu pun berharap dengan ada perhatian khusus pemerintah provinsi dalam menangani kekurangan ruangan yang dimaksudkan dalam membangun pesantren kedepannya.
Selaras, mewakili alumni Ponpes DDI Al Ihsan Kanang Muhsin Mahfud dalam sambutannya pondok pesantren ini milik masyarakat Batetangnga oleh karena itu semua pihak steak holder memiliki kewajiban untuk membangun pesantren.
“Mari kita bangkitkan rasa memiliki bahwa pesantren ini miliki kita dengan demikian kita bisa bersama-sama membangun pesantren baik itu jalur politik, ekonomi maupun pendidikan,” ujar Dekan Fakultas UIN Makassar.
Mewakili Alumni, ia harapkan pengurus baru ini membangun komunikasi dengan para alumni sehingga para alumni dari berbagai profesi turun berkontribusi dalam pembangunan pesantren kedepan. (*).
Laporan Sulpa Reporter Rakyatsulbar.com