PASANGKAYU, RAKYATSULBAR.COM Ketua TP. PKK Sulbar Ny. Andi Ruskati Ali Baal membuka Sosialisasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, Senin (7/8/2022). Di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Pasangkayu.
Sosialisasi tersebut mengusung tema “Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Sulbar Maju Malaqbiq”.
Sehubungan dengan adanya Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, ada lima arahan Presiden RI, yakni peningkatan pemberdayaan perempuan dan kewirausahaan berperspektif gender, peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pendidikan pengasuhan anak, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak.
Ketua TP. PKK Sulbar, Ny. Andi Ruskati Ali Baal, berharap Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak dapat menjadi episentrum baru bagi pembangunan, yang berbasis pemenuhan hak perempuan dan anak.
“Perempuan Sulbar harus bisa maju supaya anak-anak kita juga nantinya bisa menjadi orang yang sukses kedepannya. Marilah kita bersama bekerja dalam selesaikan masalah-masalah ini, perbaiki perempuan dan perbaiki desa kita,”ajak Andi Ruskati, yang juga Anggota DPR RI Komisi IX.
Dia menjelaskan, maksud diselenggarakannya sosialisasi itu adalah untuk mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Sulbar, melalui penguatan kapasitas masyarakat dalam menerapkan perlindungan anak dan pemberdayaan perempuan.
Sedangkan, tujuan dilaksanakannya sosialisasi itu adalah, meningkatkan kesetaraan masyarakat tentang kesetaraan gender dalam hidup keseharian, termasuk penghapusan kekerasan berbasis gender, mendorong kesadaran masyarakat tentang pemenuhan dan perlindungan hak ekonomi, pendidikan, sosial, politik dan budaya bagi perempuan dan anak, serta mendorong artikulasi kepentingan kelompok perempuan dan anak dalam pemenuhan hak anak dan perempuan.
“Saya berharap, apa yang disosialisasikan ini tidak hanya sekedar angin lalu saja, dan juga jangan bosan-bosan untuk mendengarkan sosialisasi seperti ini,”imbaunya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pasangkayu, Herny Agus Ambo Jiwa mengatakan, Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak merupakan desa yang mengintegrasikan perspektif gender dan hak anak ke dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dilakukan secara terencana, menyeluruh, dan berkelanjutan, sebagai upaya mewujudkan pembangunan yang inklusif berkesetaraan dan berperspektif perempuan dan anak.
“Jadi kita sangat berharap untuk angka-angka kekerasan terhadap perempuan dan anak itu dari tahun ke tahun angkanya semakin bisa ditekan. Kita pahami bersama, ini selalu berkolerasi dengan tingginya angka pernikahan anak usia dini dan angka stunting,”ucap Herny.
Untuk selanjutnya, kata Herny, menjadi pekerjaan bagi para kepala desa akan melakukan perekrutan anggota relawan SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak), mulai dari usia 15-58 tahun dan ada 103 kegiatan perdesa.
Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Sulbar, Djamilah dan mewakili Ketua Pokja 2 dari TP. PKK Sulbar, Indri Ayu Mezanita. (Ayu/*)