MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM-Kelangkaan minyak goreng di pasar tradisional Mamuju menjadi pemicu harga tinggi, akibatnya masyarakat kalang kabut mencari tempat harga yang Normal.
Jika kelangkaan minyak goreng berlanjut boleh jadi harga sembilan bahan pokok lainnya ikut naik.
Meski beberapa yang hari lalu Anggota DPRD Sulbar gandeng Dinas Perdagangan Provinsi Sulbar melakukan sidak di sejumlah minimarket dalam kota Mamuju, namun tidak membuat harga harga minyak goreng di pasar tradisional turun harga.
Sebab menurut pedagang, harga jual minyak goreng mahal karena stok berkurang serta harga yang mereka beli juga mahal.
“Bagaimana kami mau jualan murah sementara harga yang kami beli pun mahal, apalagi stoknya juga terbatas,” kata seorang Padang disalah satu pasal tradisional Mamuju, Selasa (8/2/2022).
Meski begitu pemerintah daerah tetap ngotot dan seolah-olah tidak mengetahui lonjakan harga minyak goreng yang terjadi di pasar tradisional.
Menurut Anggota DPRD Sulbar Hatta Kainang, beberapa tempat dalam kota Mamuju harga Minyak goreng masih normal hanya saja kata Hatta, terjadi kekurangan stok.
“Kita harap beberapa ke depan sudah ada stok dari Makassar agar bisa mengatasi soal kelangkaan yang terjadi di Mamuju,” ujar Hatta.
Dia juga berharap agar dinas terkait terus melakukan pengecekan harga dan car mengatur penjualan agar adil serta tertib.
“Menyangkut persoalan operasi pasar, itukan ada satgas dan disana Dinas terkait dan penegak hukum. ” Kata Hatta.
(Musraho)