MAKASSAR,RAKYATSULBAR.COM – Keberadaan guru besar diyakini tidak hanya meningkatkan kualitas perguruan tinggi namun juga mampu memberikan spirit baru bagi sivitas akademika dan dunia pendidikan tinggi.
Oleh sebab itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX, Sultan Batara, Andi Lukman bertekad mencetak guru besar terbanyak selama memimpin LLDikti ke depan.
“Langlah kami lakukan, misal selama ini, terkait penambahan guru besar, masa kerja Prof Jasruddin di LLDikti menargetkan 30 guru besar per 2021. Tetapi sekarang melampaui target ada 35 guru besar. Artinya ini berhasil. Maka saya juga harus upayakan melebihi capaian sebelumnya,” jelas Andi Lukman, Senin (24/1/2022).
Seiring dengan berjalanya waktu, maka jumlah Profesor di lingkungan LLDikti Wilayah IX Sultan Batara harus bertambah. Dengan adanya tambahan Profesor baru.
Mudah-mudahan akan menjadi nyawa dan pelita harapan percepatan transformasi pendidikan tinggi yang fokus pada implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka bagi LLDikti Wilayah IX.
“Luar biasa saya kira ini punishment dan reward pak Prof. Jasruddin. Yang pasti saya akan lanjutkan dan tingkatkan,” ungkapnya.
Langkah yang akan dilakukan memang regulasi dari pelayanan yang harus dipeecepat (tidak memudahkan). Misal usulan-usulan dari PTS, kemudian
Pemahaman juga ditingkatkan.
“(Mempercepat, belarti tidak memudahkan. Harua sesuai presudur- red). Kita harus pleksibel, mendorong oerguruan tjnggi dan perubahan mainset. Karena masih banyak yang terkesan lambat. Padahal jabatan fungsional ini berjalan,” jelasnya.
Makanya pihaknya harus mendorong dosen di PTS lingkup Sultan Batara untuk melakukan pengembangan. Sehingga tidak ada yang merasa terpinggirkan.
“Jadi ditau siapalagi tahun ini mau jadi guru besar atau rektor kepala. Ini mempercepat (bukan berarti memudahkan), kami proses jika sudah sesuai dipersyaratkan,” ucapnya.
“Sekarang LLDIKTI punya 30 layanan online. Jadi sekarang kalau mau datang di LLDikti mengurus jangan bawa dokumen karena sudah ada teknologi,” sambung dia menutup.
(yad)