Warga Kapasa Kebanjiran: Diduga Saluran Drainase Ditutup Pengembang Puri Yohana Permai

  • Bagikan
Puluhan warga yang bermukim di samping perumahan Puri Yohana Permai, Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea tepatnya di belakang McDonald’s, Jalan Perintis Kemerdekaan mengeluh sebab sudah sekira dua minggu lebih mereka kebanjiran.

MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM– Puluhan warga yang bermukim di samping perumahan Puri Yohana Permai, Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea tepatnya di belakang McDonald’s, Jalan Perintis Kemerdekaan mengeluh sebab sudah sekira dua minggu lebih mereka kebanjiran.

 

Pasalnya, saluran air dari drainse yang keluar dari pemukiman mereka diduga ditutup oleh pengembang Perumahan Puri Yohana Permai.

 

“Dulu ada dibuka jalan air sekitar 50 cm luasnya, sudah jalan air, tapi ini dua minggu terakhir di tutup oknum pengembang di sebelah (Perumahan Puri Yohana Permai). Apakah (oknum) suruhan dari perusahaan atau segelintir orang,” kata Awaluddin Mustafa salah seorang warga yang rumahnya ikut tergenang, Jumat (14/1).

 

Awaluddin mengatakan, penutup saluran air, tepat di bawah pagar perumahan Puri Yohana Permai.

 

“Penutupnya rapi mengikuti pagar. Jadi pagar perumahan itu di bawanya ada lagi pondasi yang menutup saluran air untuk keluar. Pagar yang dijebol, baru ada pondasi baru sehingga itu tertutup,” bebernya.

 

Alhasil, ada sekira sepuluh rumah warga yang berada di luar perumahan tersebut tergenang air. Parahnya lagi curah hujan yang tinggi belakangan ini mengakibatkan volume air meningkan sehinggat terjadi kenaikan genangan air.

 

“Jadi di dalam itu ada sepuluh rumah, cuman warganya hampir 50an karena ada rumah indekos. Kita kodong warga disana selama kejadian ini terpaksa parkir kendaraan di luar (jalan masuk) karena tidak bisami masuk kendaraan,” keluhnya.

 

Awaluddin mengatakan, adanya masalah ini, salah satu anggota DPRD Makassar sudah dua kali berkunjung untuk memediasi mencari jalan keluarnya namun tidak berhasil. Termasuk juga Lurah Daya Nur Alam sempat meninjau lokasi yang dimaksudkan namun sampai saat ini masih terjadi genangan.

 

“Jadi ini perumahan masuk di Kecamatan Biringkanaya, pas perbatasan Kelurahan Daya dengan Kelurahan Tamalanrea. Lurah Daya turun menyampaikan untuk segera di buka tapi sampai sekarang belum di buka-buka (saluran air),” sebutnya.

 

Ia pun berharap, baik pemerintah setempat juga pihak perumahan memberikan mereka solusi. Sebab kata dia, sebelum perumahan itu di bangun wilayah tempat mereka bermukim tidak pernah kebanjiran.

 

“Dulu sebelum di bagun ini perumahan tidak adaji begini (banjir), bahkan dulu waktu di timbun ini perumahan, pihak perumahan berjanji akan memberikan akses air tapi kenapa tiba-tiba di tutup lagi. Kita harap mereka yang menutup saluran air manusiawi lah untuk kami yang kebanjiran,” pesannya. (Isak)

  • Bagikan